Wisata Religi Semarang memang kerap menjadi tujuan para wisatawan saat berlibur. Terkenal sebagai kota dengan beragam suku dan agama, Semarang memiliki tempat ibadah untuk berbagai agama mulai dari masjid, gereja, klenteng, vihara, hingga pura. Bahkan tiap tempat ibadahnya memiliki keindahan arsitektur dengan pemandangan yang memukau. Sangat cocok untuk Anda pilih sebagai destinasi wisata spiritual.

Nah, jika Anda ingin mengunjungi destinasi wisata religi Semarang namun bingung ingin kemana, berikut ini adalah berbagai daftar destinasi wisatanya!

10 Wisata Religi Semarang

Jika Anda sedang berlibur dan ingin mencoba menjelajahi wisata religi Semarang dari berbagai agama, berikut ini adalah rekomendasi destinasinya. Nah, agar perjalanan Anda lebih nyaman, aman dan tanpa ribet, jangan lupa manfaatkan layanan paket wisata Semarang dari Niagatour ya!

1. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk tidak hanya menjadi tempat peribadatan umat Kristen, namun juga terkenal sebagai destinasi wisata religi Semarang yang menarik. Bagaimana tidak, gereja ini memiliki kubah dan arsitektur yang unik, bahkan menyerupai masjid. Bentuk kubahnya besar dan dilapisi perunggu. Kemudian, didalamnya terdapat sebuah orgel Barok yang didasarkan arsitektur ala salib Yunani. 

Gereja adalah peninggalan Belanda di Semarang yang dibangun pada tahun 1753. Dinamakan ‘blenduk’ karena gereja ini memiliki arsitektur yang berbeda dari gereja pada umumnya. Selain sebagai tempat ibadah, lokasi Gereja Blenduk juga sering digunakan untuk konser musik, pameran seni, dan acara-acara budaya lainnya.

Lokasi : Jl. Letjen Suprapto No.32, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 06.00 – 00.00 WIB

2. Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah telah menjadi primadona wisata religi, tak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan luar pulau Jawa. Berdiri megah di atas lahan 10 hektar di Jalan Gajah Raya Gayamsari, Wisata Religi Semarang yang satu ini memancarkan pesona arsitektur yang memukau.

Luas bangunan induknya mencapai 7.669 m2, perpaduan budaya Jawa Tengah dan arsitektur Yunani menghasilkan estetika yang unik dan menarik. Pilar-pilar megah berjumlah 25, menyerupai Colosseum, semakin menambah kemegahan masjid ini.

Masjid Agung Jawa Tengah merupakan destinasi wisata religi yang tak boleh dilewatkan. Keindahan arsitekturnya, suasana religiusnya yang kental, dan berbagai fasilitas yang tersedia, menjadikan masjid ini tempat yang ideal untuk wisata religi dan edukasi.

Lokasi : Jl. Letjen Suprapto No.32, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 06.00 – 00.00 WIB

Baca juga: Jalan Prawirotaman: Kampung Turis, Hotel, Hingga Kulinernya

3. Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong di Semarang merupakan saksi bisu sejarah maritim yang melegenda. Dibangun pada tahun 1416, kelenteng ini menjadi simbol penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho, sang penjelajah ulung dari Tiongkok. Cerita bermula ketika Cheng Ho dan armada lautnya singgah di Pantai Samongan karena juru mudinya, Wang Jing Hong, terserang penyakit keras. Di sanalah mereka menemukan gua batu dengan mata air jernih, yang menjadi sumber kehidupan bagi para awak kapal.

Cheng Ho kemudian melanjutkan perjalanannya, namun Wang Jing Hong serta beberapa pengawal memilih untuk menetap di gua tersebut. Keberanian dan kebijaksanaan Cheng Ho sebagai pemimpin begitu membekas di hati mereka, sehingga mereka mendirikan patung setinggi 12 meter sebagai simbol penghormatan. Patung perunggu ini diakui sebagai yang tertinggi di dunia.

Saat ini, Klenteng Sam Poo Kong terdiri dari empat kelenteng utama. Di kelenteng utama, mata air yang ditemukan Cheng Ho masih terawat. Mata air inilah yang menjadi daya tarik Wisata Religi Semarang satu ini.

Lokasi : Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 09.00 – 20.00 WIB

4. Vihara Buddhagaya Watugong

Vihara Buddhagaya Watugong

Vihara Buddhagaya Watugong menjadi wisata religi Semarang terpopuler selanjutnya. Tempat ibadah umat Buddha ini memiliki dua bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Dhammasala. Pagoda Avalokitesvara, setinggi 45 meter, dinobatkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia dan memiliki patung Dewi Kwan Im setinggi lima meter di dalamnya. 

Dhammasala terdiri dari dua lantai: lantai dasar untuk ruang aula serbaguna dan lantai atas untuk upacara keagamaan dengan patung Sang Buddha. Vihara ini merupakan kompleks yang indah dan damai, penuh dengan nilai artistik dan spiritual. Sangat cocok untuk Anda yang suka mengeksplor destinasi religi.

Lokasi : Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 08.00 – 21.00 WIB

Baca juga: Wisata Candi Kalasan, Uniknya Relief dari Candi Budha Tertua

5. Pura Agung Giri Natha

Pura Agung Giri Natha Wisata Religi Semarang

Sejak diresmikan sebagai destinasi wisata religi pada tahun 2015, Pura Agung Giri Natha Semarang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Pura ini terbagi menjadi tiga bagian: Nistha Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala, dengan fungsi yang berbeda-beda. Area Madya Mandala menjadi tempat pertemuan, olahraga, dan berkesenian.

Pura Agung Giri Natha tak hanya menawarkan ketenangan spiritual, tetapi juga keindahan panorama dari ketinggian dan arsitektur yang memukau. Anda dapat menikmati suasana religius yang kental, diiringi panorama indah kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang dan pengelola pura terus meningkatkan fasilitas wisata religi. Spot selfie, dapur suci yang terbuka untuk umum, pentas kesenian, dan souvenir tersedia untuk melengkapi pengalaman Anda.

Lokasi : Jl. Sumbing No.12, Bendungan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : – 

6. Klenteng Tay Kak Sie

Klenteng Tay Kak Sie

Klenteng Tay Kak Sie merupakan Wisata Religi Semarang yang berada di kawasan Pecinan Semarang, memancarkan pesona sejarah dan budaya Tionghoa yang kental. Kelenteng ini berdiri kokoh di tengah komunitas etnis Tionghoa, berdampingan dengan klenteng-klenteng lain seperti Kwee Lak Kwa, Liong Hok Bio, dan Gang Tang Kee.

Awalnya bernama Kelenteng Kwan Im Ting, didirikan pada tahun 1746 oleh pedagang Kho Ping dan Bong Wie beserta teman-temannya. Mulanya, kelenteng ini digunakan untuk memuja Dewi Welas Asih, Kwan Sie Im Po Sat. Seiring waktu, fungsinya berkembang menjadi tempat pemujaan dewa-dewi Tao.

Nama Tay Kak Sie bermakna Kuil Kesadaran Agung, disematkan pada tahun pemerintahan Kaisar Dao Guang (1821-1850) dari Dinasti Qing. Kelenteng ini pun dipercantik dengan berbagai ornamen dan simbol yang sarat makna, mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya Tionghoa.

Lokasi : Gg. Lombok No.62, Kauman, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 06.00 – 21.00 WIB

Baca juga: Museum Angkut Malang, Museum Transportasi Terbesar di Asia!

7. Masjid Kapal Semarang

Masjid Kapal Semarang

Masjid Kapal Semarang merupakan destinasi wisata religi Semarang yang terbilang baru. Bangunannya memiliki arsitektur unik yang menyerupai kapal raksasa, telah menjadi sensasi di media sosial sejak tahun 2017. Terletak di perbatasan Semarang kota dan Kabupaten Kendal, masjid ini belum memiliki nama resmi, tetapi dikenal sebagai Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh.

Keunikan bentuknya menarik banyak pengunjung yang ingin beribadah dan berfoto. Masjid ini memiliki tiga lantai dan menawarkan pemandangan indah di sekitarnya.

Bagi wisatawan yang mencari pengalaman religi yang berbeda dan ingin mengabadikan momen dengan latar belakang yang unik, Masjid Kapal Semarang adalah pilihan yang tepat.

Lokasi : Jl. Kyai Padak, Podorejo, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 04.00 – 20.00 WIB

8. Firdaus Fatimah Zahra

Firdaus Fatimah Zahra

Firdaus Fatimah Zahra, sebuah destinasi wisata religi Semarang yang menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan. Di sini, Anda dapat menemukan replika berbagai tempat suci di Tanah Suci, seperti Mina, Bukit Arafah, Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan bahkan tiruan Ka’bah. Awalnya, bangunan-bangunan di Firdaus Fatimah Zahra didirikan untuk keperluan manasik haji dari PT. Fatimah Zahra.

Namun, seiring berjalannya waktu, tempat ini menjadi populer dan ramai dikunjungi oleh warga lokal dan luar kota. Kini, Firdaus Fatimah Zahra bukan hanya menjadi tempat manasik haji, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi yang menarik. Pengunjung dapat merasakan sensasi berhaji di Tanah Suci tanpa harus pergi jauh ke Mekkah.

Lokasi : Jl. Muntal, Mangunsari, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 08.00 – 12.00 WIB

Baca juga: Suwatu by Mil & Bay: Resto Tradisional Otentik Namun Estetik

9. Masjid Kauman Semarang

Masjid Kauman Semarang, didirikan pada awal abad ke-16 oleh Kyai Ageng Pandanaran, merupakan salah satu masjid tertua di kota ini. Arsitekturnya yang unik merupakan perpaduan gaya Walisongo dan Jawa. Ciri khas gaya Walisongo terlihat pada atap masjid yang berbentuk tajug tumpang tiga, melambangkan iman, Islam, dan ihsan. Bentuk ini mirip dengan Masjid Demak yang dibangun di era Kesultanan Demak.

Namun, Masjid Kauman Semarang memiliki keunikan tersendiri. Bahan seng bergelombang yang digunakan pada atapnya tergolong langka pada saat itu dan harus didatangkan khusus dari Belanda. Bentuk atapnya yang menyerupai bangunan Majapahit juga menunjukkan ciri arsitektur Jawa yang khas.

Wisata Religi Semarang ini menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Semarang. Arsitekturnya yang indah dan sarat makna menjadikannya destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Jangan lupa gunbakan sewa mobil Semarang dari Niagatour ya saat berjalan-jalan!

Lokasi : Jl. Aloon-Aloon Bar. No.11, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 24 jam 

10. Gereja Santo Yusuf

Gereja Santo Yusuf

Gereja Santo Yusuf (dikenal juga dengan Gereja Gedangan) merupakan gereja Katolik pertama yang berdiri di Kota Semarang. Dibangun sejak tahun 1870, gereja ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang umat Katolik di Semarang.

Peletakan batu pertama gereja ini dilakukan oleh Pastor J. Lijnen pada tahun 1870. Namun, bangunan gereja yang setengah jadi runtuh pada tahun 1873. Proses pembangunan kembali dilakukan dan akhirnya gereja ini diberkati oleh Pastor J. Lijnen pada tanggal 12 Desember 1875.

Sejak tahun 1876, Jesuit ditugaskan untuk membantu pastor diosesan di Semarang. Kehadiran mereka menandai peran penting gereja dalam kehidupan spiritual umat Katolik di Semarang. Oleh karena sejarah dan bangunan gereja yang indah inilah, Gereja Santo Yusuf menjadi salah satu wisata religi Semarang yang dikunjungi wisatawan.

Lokasi : Jl. Ronggowarsito No.11, Rejomulyo, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah

Jam Buka : 07.00 – 12.00 WIB

Nah itulah beberapa daftar destinasi wisata religi Semarang yang bisa Anda kunjungi. Jika Anda ingin berkeliling destinasi religi tersebut atau destinasi semarang lainnya, Anda bisa menggunakan layanan sewa mobil Semarang NIagatour yang sudah dilengkapi supir dan BBM. Namun, jika Anda ingin merasakan kemudahan liburan ke berbagai destinasi menarik di Semarang, manfaatkan layanan paket wisata Semarang dari Niagatour ya!