Bunker Kaliadem Merapi – Tiket Masuk, Fasilitas, Lokasi, Rute, hingga sejarah Bunker Kaliadem. Keberadaan Gunung Merapi dengan fenomena vulkaniknya, morfologi gunung dan lembahnya, hutan alam dengan keanekaragaman flora dan fauna serta kondisi social budaya yang unik merupakan potensi yang sangat besar untuk kegiatan wisata alam. Salah satu wisatanya yang menarik dan unik adalah Bunker Kaliadem Merapi.
Jika Anda menyukai tempat wisata dengan latar sejarah dan desas-desus mistis yang menyelimutinya, maka bunker di Kaliadem ini bisa dijadikan pilihan destinasi. Konon kabarnya, sering terdengar suara orang menangis dari dalam bunker kaliadem merapi saat sore hari. Kisah mistis ini memang tidak luput dari sejarah Bunker Kaliadem yang memiliki kisah pilu.
Salah satu kisahnya adalah pernah ada seseorang yang meninggal di dalam bunker tersebut saat merapi meletus. Pasca meletusnya gunung merapi, kaliadem menjadi sebuah bunker maut yang terletak di daerah Bebeng. Menurut para pemandu wisata, hawa panas di dalam bunker belum sepenuhnya hilang.
Ingin tahu lebih lanjut tentang daya tarik, lokasi, fasilitas hingga sejarah Bunker Kaliadem? Simak tulisan ini selengkapnya ya!
Baca juga: Tlogo Putri – Tempat Wisata Sejuk di Lereng Gunung Merapi
Sejarah Bunker Kaliadem
Sejarah Bunker Kaliadem merupakan kisah yang memilukan dan membuat terharu karena kebaikan dan keberanian para tokohnya. Sebenarnya Bunker Merapi Kaliadem sudah dibangun sejak zaman terjadinya penjajahan Belanda. Tujuan dibangunnya bunker ini adalah untuk keperluan penyelamatan warga dari letusan gunung merapi. Sayangnya, bunker kaliadem sama sekali tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya saat Gunung Merapi mengeluarkan letusannya tahun 2006 silam.
Bunker Kaliadem Merapi menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis pada tahun 2006 ketika Gunung Merapi mengalami erupsi. Dua relawan yang berusaha menyelamatkan diri dari awan panas atau wedhus gembel dengan berlindung di dalam bunker ditemukan meninggal dunia.
Pada saat itu, bunker tersebut terkubur oleh material panas yang dikeluarkan saat erupsi Gunung Merapi, sehingga menyebabkan kedua relawan tersebut terperangkap di dalamnya. Dilansir dari Kompas (2023), Aris Widodo, anggota TRC BPBD DIY Yogyakarta yang akrab dipanggil Romo Itonk, menggambarkan kembali momen-momen kritis peristiwa tersebut. Romo Itonk menceritakan bahwa pada saat itu status Gunung Merapi turun dari tingkat Awas menjadi Siaga.
Ia mendapat tugas untuk mendampingi juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Pada 14 Juni 2006, awalnya Romo Itonk bersama tim SAR berada di rumah Mbah Maridjan, namun karena saat itu Mbah Maridjan tidak melakukan aktivitas, Romo Itonk pindah ke warung di sebelah timur bunker di Kaliadem.
Saat berada di warung, Gunung Merapi melepaskan awan panas atau “wedhus gembel.” Meskipun awan panas itu berhenti di Bukit Kendil, mereka memutuskan untuk tetap memantau kondisi setelah luncuran awan panas. Tak lama kemudian, terjadi luncuran awan panas susulan yang cukup besar. Romo Itonk berkomunikasi dengan Kenteng untuk bergeser ke barat, tetapi Mbah Maridjan menolak merasa aman.
Setelah mencapai barat bunker Kaliadem, mereka berhenti dan melihat luncuran awan panas berhenti. Setelah situasi mereda, mereka kembali ke warung. Namun, di warung, mereka melihat Gunung Merapi kembali melepaskan awan panas. Mereka menduga bahwa luncuran selanjutnya akan lebih jauh, sehingga mereka segera berlari ke arah barat. Ketika sampai di masjid di kediaman Mbah Maridjan, Romo Itonk melanjutkan pengamatannya dan mengetahui bahwa awan panas tersebut mencapai bunker Kaliadem.
Bahkan, setelah tertimbun selama tiga tahun oleh material letusan gunung Merapi dengan ketebalan empat meter, bunker yang berada di ruang bawah tanah ini baru berhasil digali. Proses penggalian dan pencarian lokasi bunker ini memakan waktu yang sangat lama dan cukup sulit.
Wajar saja, sejumlah tanda yang bisa menjadi sebuah petunjuk mengenai lokasi keberadaan bunker ini ikut hilang bersamaan dengan terjangan awan panas yang melanda daerah sekitar gunung merapi. Semuanya membutuhkan waktu selama dua hari untuk membuat rekontruksi jalan, dan selama kurang lebih 54 jam untuk melakukan pengerukan tanah menggunakan alat yang berat. Jalan yang menuju lokasi Bunker Kaliadem ini memang sudah tertimbun material merapi setebal 1,5 meter.
Baca juga: Berekreasi Sambil Belajar di Museum Gunung Merapi
Lokasi Bunker Kaliadem Merapi
Bunker Kaliadem Merapi merupakan salah satu tempat wisata di daerah Gunung Merapi. Dan dari tempat tersebut, anda dapat melihat keindahan Gunung Merapi dan jejak ganasnya yang diakibatkan dari letusan gunung merapi tersebut pada tahun 2006 lalu. Wisata Buker Kaliadem terletak di desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, 30 km ke utara dari kota Yogyakarta. Kawasan ini memiliki udara yang sejuk dan memiliki banyak sekali keindahan dan keunikan alam yang dapat dinikmati.
Pemandangan alam di bunker kaliadem dipenuhi dengan warna hitam, putih, coklat, serta abu-abu dikarenakan merupakan bekas dari letusan gunung. Dedaunan dan pepohonan di sekitar tempat itu kering dan hangus. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa betapa panasnya material – material yang menghancurkan kawasan tersebut. Tetapi, setelah lebih dari sebulan, rumput sudah tampak mulai tumbuh kembali.
Dua orang relawan yang berusaha berlindung dari awan panas yang diakibatkan letusan ditemukan telah tewas di dalam bunker tersebut. Para wisatawan yang datang berkunjung boleh masuk ke dalam bunker. Di bagian depan bunker, terdapat juga pintu besi yang bisa didorong apabila ingin masuk ke tempat tersebut.
Di dalam Bunker Kaliadem juga terdapat satu ruang lapang kecil yang jika diukur, ukurannya mungkin sama seperti ukuran ruang seminar kecil. Bentuknya seperti setengah lingkaran, dan di sana-sini tampak bekas lahar yang sudah berubah menjadi batu. Tidak ada penerangan di dalam bunker kecuali adanya sedikit cahaya.
Lokasi tewasnya dua orang relawan adalah di dalam toiletnya yang sempit, dan kadang menurut cerita orang setempat, terdengar suara tangisan misterius pada sore hari. Sejarah Bunker Kaliadem memang cukup mengharubiru dan menyentuh hati orang yang mendengarkannya. Namun jangan lupa bahwa pemandangan alam di sekitar bunker sangatlah istimewa. Apalagi jika cuaca sedang terang, kita bisa melihat awan-awan indah di langit biru.
Dari kejauhan Gunung Merapi, terdapat beberapa warung yang dapat kita kunjungiuntuk menikmati jajanan dan minuman khas merapi. Nah, jika Anda ingin berkunjung ke bunker di Kaliadem ini, Anda bisa memanfaatkan paket tour Jogja dari Niagatour ya!
Baca juga: Plunyon Kali Kuning, Wisata Alam Udara Merapi Segar Adem & Tenang
Rute Bunker Kaliadem Merapi
Untuk rute bunker kaliadem berjarak sekitar 30 km ke arah utara dari kota Yogyakarta. Hingga saat ini belum ada transportasi umum yang khusus untuk menuju tempat ini. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Bagi anda yang datang dari luar kota Yogyakarta disarankan menggunakan jasa rental mobil Jogja dari Niagatour untuk mengunjungi wisata bunder kaliadem Merapi, sehingga dapat menikmati objek-objek wisata lainnya dengan mudah.
Wilayah kaliadem telah ramai oleh warung-warung makan penjaja kuliner khas Kaliurang yaitu sate kelinci, tempe bacem, dan jadah. Tak jauh dari tempat tersebut, terdapat pula beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Tlogo Putri, Taman Kaliurang, dan juga Gardu Pandang Merapi.
Untuk menuju Bunker Kaliadem dari Kota Yogyakarta, dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi melalui jalan Ring Road Utara dan terus saja ke arah utara, maka dalam waktu kurang lebih 1 jam perjalanan, anda akan sampai hingga ke gerbang masuk desa kinaherjo. Dari gerbang desa kinaherjo, ada beberapa pilihan yang dapat dipilih untuk melanjutkan perjalanan, yaitu :
- Berjalan kaki jika kuat, namun hanya bisa sampai batas akhir Desa Kinaherjo.
- Naik ojek motor seharga 20.000 rupiah (melalui rute napak tilas).
- Menyewa motor trail seharga 50.000 rupiah (dapat mengunjungi hingga lokasi bunker berada).
Baca juga: Abhayagiri Resto, Menyantap Makanan Sambil Memandang Candi Prambanan dan Gunung Merapi
Tiket Masuk Kaliadem Merapi
Untuk mengunjungi destinasi bekas amukan lava Gunung merapi ini, kita dapat juga menggunakan jasa lava tour. Hanya dengan membayar mulai dari 250 ribu rupiah per jeep dan 1 jeep nya berisi maksimal 5 orang dewasa, kita sudah bisa merasakan serunya off road ke Merapi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi Merapi sekitar 1,5 jam.
Atau jika pakai motor sendiri untuk memasuki kawasan bunker kaliadem jogja dengan tarif Rp 10.000 per orang. Dan Jika tidak mau ribet bisa mengambil paket tour wisata jogja anda hanya akan terima beres nya saja. Yang pasti, kawasan gunung merapi ini menawarkan pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Jika anda berencana mengunjungi kawasan Bunker Kaliadem Merapi, disarankan untuk selalu menggunakan masker karena debu tebal dan pasir masih bertebaran di sepanjang jalan. Apabila memilih rute napak tilas yang agak jauh, jangan lupa untuk membawa bekal minuman dan makanan kecil, ini akan membantu mengganjal perut karena penjual makanan dan minuman di lokasi tersebut masih sedikit, dan anda akan jarang menemui warung-warung penjual makanan dan minuman.
Sehabis pulang dari Bunder Kaliadem, sempatkanlah diri untuk membeli souvenir yang dijajakan di tempat tersebut karena akan sangat membantu penduduk desa dalam membangun kembali kehidupannya.
Baca juga: Tiket Masuk, Fasilitas, Lokasi, Rute Menuju Lokasi Merapi Park
Fasilitas Bunker Kaliadem Jogja
Fasilitas yang terdapat di wilayah kaliadem adalah adanya warung-warung yang menjual makanan dan minuman ringan serta aneka souvenir bagi para pengunjung.Wisatawan yang berniat ingin bermalam di kawasan lereng Merapi untuk mengunjungi wisata Bunker Kaliadem, mereka dapat mencari penginapan murah yang berada di daerah Kaliurang yang terletak di sebelah Barat dari Bunker Kaliadem berada. Di daerah itu pula terdapat banyak warung makan penjaja kuliner yang bisa dipilih wisatawan untuk menikmati makan malam.
Nah itulah informasi seputar Bunker Kaliadem. Mulai dari rute, lokasi, tiket masuk hingga sejarah bunker kaliadem. Jika Anda ingin merasakan liburan yang menyenangkan, aman dan tanpa ribet semala di bunker, Anda bisa memanfaatkan paket wisata jogja dari Niagatour ya!
Paket Custom Tour ke Jogja
Mulai Rp. 150 Ribuan
Leave A Comment