Waisak atau Visakah Puja merupakan hari raya bagi umat Buddha untuk memperingati hari kelahiran, kecerahan dan wafatnya Buddha Gotama. Umat Buddha setiap daerah memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan hari Waisak. Di Indonesia, banyak umat Buddha baik lokal maupun mancanegara yang datang ke Candi Borobudur. Candi ini memang terkenal akan sejarahnya yang bercorak Buddha. Nah, ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan saat Waisak di Borobudur.
Ingin tahu apa saja kegiatannya? Simak informasi di bawah ini selengkapnya ya!
6 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Waisak Di Borobudur
Candi Borobudur berlokasi di Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Meski berada di Magelang, lokasinya sangat terjangkau dari Yogyakarta, sehingga banyak wisatawan yang menyangka lokasi candi ini berada di Jogja.
Banyak pula wisatawan dari berbagai daerah yang memilih pemberhentian di Jogja, kemudian melanjutkan perjalanan dengan sewa mobil Jogja Niagatour ke Borobudur. Sebab dengan layanan ini Anda juga bisa menikmati banyak destinasi lainnya.
Kembali ke topik, berikut ini adalah berbagai kegiatan yang bisa dilakukan saat Waisak di Borobudur.
1. Melihat Prosesi
Kegiatan yang Bisa Dilakukan saat Waisak di Borobudur pertama adalah melihat prosesi. Dimulai dari Candi Mendut, sebuah pawai sepanjang 5 km mengantarkan umat Buddha menuju Candi Borobudur. Perjalanan penuh makna ini diikuti oleh berbagai majelis Buddha dari berbagai negara, seperti Thailand, Laos, Nepal, dan India.
Di barisan terdepan, mobil pick-up membawa api dharma dan kendi air berkah, melambangkan pencerahan dan kesucian. kemudian oleh kendaraan hias yang membawa biksu untuk mencipratkan air berkah ke seluruh penjuru jalan. Hal ini dipercaya menyebarkan kebahagiaan dan kedamaian.
Rangkaian prosesi semakin meriah dengan alunan drum band, hingga cosplay serial kera sakti yang menghibur para penonton. Namun, inti dari prosesi ini adalah umat Buddha dengan sedap malam di tangan, mengantarkan doa dan harapan mereka dalam sebuah perjalanan spiritual.
Proses Waisak bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi perpaduan tradisi dan keagamaan yang sarat makna. Di sini, Anda dapat menyaksikan umat Buddha dalam merayakan hari suci, sekaligus belajar tentang nilai-nilai luhur agama Buddha.
BAca juga: 5 Destinasi Wisata Paling Populer saat Libur Waisak
2. Menikmati Keindahan Borobudur
Di hari puncak Waisak, Candi Borobudur tampak bagai istana yang dihiasi permadani cahaya dan doa. Ribuan altar cantik bertebaran di sekitar candi, bagaikan bunga mekar yang indah. Masing-masing altar dihiasi patung Buddha, lilin yang berkelap-kelip, dan kembang plastik yang mekar penuh warna.
Tak hanya altar, Candi Borobudur pun menjelma menjadi lautan cahaya pada Waisak. Obor-obor yang ditata rapi mengelilingi candi, dan berbagai hiasan sumbangan umat dari seluruh Indonesia menghiasi setiap sudut Borobudur.
Keindahan ini semakin sempurna saat siang hari, ketika bangunan candi belum ditutup dan pengunjung bebas menjelajahinya. Anda bisa berjalan di antara altar-altar, menyentuh batu-batu candi yang bersejarah, dan menikmati panorama alam yang memesona serta mengambil swafoto untuk kenang-kenangan.
3. Meditasi Dituntun Biksu
Di tengah gemerlapnya perayaan Waisak, terdapat momen hening penuh kedamaian yang tak boleh dilewatkan, yaitu meditasi bersama biksu. Sebelum menerbangkan lampion harapan, seluruh peserta diajak untuk menenangkan diri dan membuka hati melalui meditasi yang dipimpin oleh biksu.
Di bawah langit malam yang diterangi cahaya lilin, pejamkan mata Anda dan dengarkan suara biksu yang menuntun meditasi. Rasakan ketenangan menyelimuti jiwa saat Anda membebaskan tubuh dan pikiran dari hiruk pikuk dunia. Biarkan suara biksu membawa Anda menuju kedamaian batin dan pencerahan, mempersiapkan diri untuk melepaskan doa dan harapan melalui lampion.
Meditasi ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit, memberikan waktu yang cukup bagi Anda untuk menyelami kedalaman diri dan menemukan ketenangan dalam jiwa.
BAca juga: 7 Makanan Khas Saat Waisak, Lezat dan Tradisional Banget!
4. Menjelajahi Pasar Rakyat Waisak
Di tengah perayaan Waisak, tak ada salahnya memanjakan diri dengan menjelajahi kemeriahan pasar rakyat. Bagi Anda yang menyukai kegiatan wisata kuliner ataupun belanja, pasar rakyat ini bagaikan surga.
Beragam souvenir khas Waisak, seperti lampion, patung Buddha, dan pernak-pernik rohani, siap menghiasi rumah Anda sebagai kenang-kenangan indah. Tak hanya itu, Anda juga dapat menemukan berbagai produk UMKM lokal yang unik dan kreatif, hasil karya tangan terampil masyarakat sekitar Candi Borobudur.
Anda juga akan dimanjakan dengan berbagai hidangan khas yang menggoda selera. Ada pula kuliner tradisional Jawa seperti gudeg, nasi goreng, dan sate, hingga jajanan kekinian yang trendi. Aroma harum makanan yang bertebaran di udara akan menggoda Anda untuk mencicipi setiap hidangan yang ada.
Pasar rakyat Waisak bukan hanya tempat berbelanja dan kuliner, tetapi juga tempat untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan merasakan keramahan mereka. Akan lebih menyenangkan jika Anda bisa banyak berbincang dengan para pedagang. Mendengarkan cerita mereka tentang tradisi Waisak, dan nikmati atmosfer kekeluargaan yang hangat.
5. Menikmati Pemandangan Alam
Candi Borobudur terletak di dataran tinggi Magelang, dikelilingi oleh hamparan sawah hijau yang luas. Pemandangan sawah yang terbentang bagaikan hamparan permadani ini menawarkan kesegaran dan ketenangan bagi jiwa bagi siapapun yang melihatnya. Saat musim tanam, Anda dapat melihat hamparan sawah yang hijau membentang sejauh mata memandang. Di musim panen, Anda akan disuguhkan pemandangan sawah yang menguning nan elok.
Candi Borobudur tak hanya memukau dengan kemegahan arsitekturnya, tetapi juga dikelilingi oleh panorama alam yang memesona. Manfaatkan momen Waisak Anda untuk menjelajahi keindahan alam di sekitar candi bersama orang-orang tersayang Anda.
Baca juga: 5 Restoran Dekat Candi Borobudur, Tradisional Jawa Otentik!
6. Pelepasan Lampion di Langit Malam Waisak
Momen puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur adalah saat di mana ribuan lampion diterbangkan ke langit malam, bagaikan kunang-kunang raksasa yang membawa doa dan harapan umat Buddha.
Begitu aba-aba pelepasan lampion dibunyikan, langit malam yang tadinya gelap seketika menjadi lautan cahaya. Ribuan lampion yang diterbangkan secara bersamaan mewarnai langit dengan warna-warni yang indah, menciptakan pemandangan yang magis dan tak terlupakan.
Pelepasan lampion ini bukan hanya tradisi yang indah, tetapi juga simbolisasi yang penuh makna. Lampion yang diterbangkan melambangkan penyebaran cahaya kedamaian dan harapan ke seluruh alam semesta. Doa dan harapan yang dipanjatkan bersama lampion diharapkan dapat membawa kebahagiaan, kedamaian, dan pencerahan bagi seluruh umat manusia.
Demikianlah informasi tentang kegiatan yang bisa dilakukan saat Waisak di Borobudur. Jika Anda ingin berkunjung ke Borobudur atau destinasi wisata lainnya di Yogyakarta, ANda bisa memanfaatkan layanan paket wisata Jogja dari Niagatour ya!
Leave A Comment