Bali memang kerap menjadi pulau pilihan wisatawan untuk menghabiskan liburan. Namun, pulau ini juga menawarkan pengalaman unik melalui kebun binatangnya, yaitu Bali Zoo dan Bali Safari. Kedua tempat ini menjadi destinasi wisata populer bagi keluarga dan pecinta satwa, tetapi banyak yang masih bingung memilih antara keduanya. Oleh karenanya banyak yang membandingkan perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari.
Apa saja perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari? Artikel ini akan membahas secara mendalam delapan perbedaan utama, mulai dari tiket masuk, lokasi, hingga keunikan masing-masing tempat.
8 Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari
Berikut ini adalah beberapa informasi tentang perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari. Semoga dengan informasi ini, Anda bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk liburan Anda, ya.
1. Lokasi
Sebagai dua destinasi wisata yang berbeda, tentunya kedua kebun binatang ini memiliki lokasi yang berbeda. Nah berikut ini perbedaan lokasinya.
- Bali Zoo berlokasi di Singapadu, Gianyar, sekitar 10 km dari pusat Ubud. Lokasinya cukup strategis, terutama jika Anda menginap di kawasan Ubud atau Denpasar. Akses menuju Bali Zoo relatif mudah dengan berbagai pilihan transportasi, baik kendaraan pribadi maupun taksi online.
- Di sisi lain, Bali Safari terletak di Desa Serongga, Gianyar, sekitar 17 km dari Ubud. Lokasinya sedikit lebih jauh dari Bali Zoo, tetapi dekat dengan pantai. Bali Safari juga memiliki akses yang baik, meskipun membutuhkan waktu tempuh lebih lama jika Anda datang dari Denpasar atau Bandara Ngurah Rai.
Nah jika Anda ingin berkunjung ke Bali Zoo maupun Bali Safari bersama keluarga, namun malas ribet mencari angkutan umum maupun mobil online, Anda bisa memanfaatkan sewa mobil Bali dari Nigatour. Layanan kami ini meliputi sewa hiace bali, xenia, avanza, hingga mobil sport seperti Alphard.
Baca juga : Liburan ke Bali? Ini 10 Wisata Uluwatu 2025, Liburan Terbaik
2. Konsep dan Tema
Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari selanjutnya adalah konsep dan tema. Perbedaan satu ini sangat mendasar, sehingga mempengaruhi daya tarik wisatanya.
- Bali Zoo mengusung tema kebun binatang tradisional dengan desain yang lebih menyerupai taman tropis. Satwa-satwa di sini ditempatkan dalam kandang terbuka yang menyerupai habitat alami mereka. Pengunjung dapat berjalan kaki menjelajahi berbagai area sambil berinteraksi langsung dengan beberapa satwa.
- Bali Safari, di sisi lain, menggunakan konsep safari. Di sini, pengunjung dapat menjelajahi area satwa menggunakan kendaraan khusus seperti bus safari.
Hewan-hewan dibiarkan berkeliaran di habitat terbuka, sehingga memberikan pengalaman yang lebih mirip dengan kehidupan liar. Konsep ini membuat Bali Safari terasa lebih dinamis dan mendebarkan.
3. Jenis dan Jumlah Satwa
Bali Zoo dan Bali Safari memiliki koleksi satwa yang beragam, tetapi ada perbedaan yang mencolok dalam jenis dan jumlahnya.
- Bali Zoo memiliki sekitar 500 spesies satwa dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Koleksi satwa di sini meliputi hewan-hewan tropis seperti harimau Sumatra, komodo, dan burung langka. Fokus Bali Zoo adalah memberikan pengalaman edukatif tentang satwa melalui interaksi langsung.
- Bali Safari, sebaliknya, memiliki koleksi lebih besar dengan lebih dari 1.000 spesies satwa. Selain satwa asli Indonesia, seperti harimau Sumatra dan orangutan, Bali Safari juga memiliki hewan-hewan dari Afrika, seperti zebra, singa, dan badak putih. Koleksi ini menjadikan Bali Safari lebih cocok untuk Anda yang ingin melihat satwa dari berbagai belahan dunia.
Baca juga : 9 Ragam Rumah Adat Bali: Filosofi, Jenis, dan Arsitekturnya
4. Aktivitas dan Atraksi
Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari adalah dari penampilan yang ditawarkan, seperti aktivitas dan atraksi. Kedua tempat ini menawarkan berbagai aktivitas seru, tetapi ada perbedaannya.
- Di Bali Zoo, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan beberapa satwa melalui kegiatan seperti memberi makan burung, bermain dengan kelinci, hingga menyentuh ular atau bayi harimau. Salah satu atraksi unggulan di Bali Zoo adalah “Breakfast with Orangutan,” di mana pengunjung dapat menikmati sarapan bersama orangutan dalam suasana tropis yang menyenangkan.
- Bali Safari lebih fokus pada pengalaman safari. Anda bisa menikmati Safari Journey, yaitu tur menggunakan bus safari untuk melihat satwa dari dekat. Selain itu, Bali Safari memiliki atraksi seperti pertunjukan edukatif tentang satwa, pertunjukan budaya Bali Agung, dan pengalaman Night Safari, di mana pengunjung diajak menjelajahi area satwa di malam hari dengan suasana yang lebih menantang.
5. Fasilitas dan Kenyamanan
Dari segi fasilitas, baik Bali Zoo maupun Bali Safari sama-sama menawarkan kenyamanan bagi pengunjung, tetapi dengan pendekatan yang berbeda.
- Bali Zoo memiliki fasilitas seperti restoran, toko oleh-oleh, dan area bermain anak. Kebun binatang ini juga menyediakan jalur yang ramah untuk stroller dan kursi roda, sehingga cocok untuk keluarga dengan anak kecil.
- Bali Safari dilengkapi dengan fasilitas lebih lengkap, termasuk Mara River Safari Lodge, sebuah hotel dengan pemandangan langsung ke area satwa. Selain itu, Bali Safari juga memiliki water park dan restoran dengan konsep unik, seperti Tsavo Lion Restaurant, di mana Anda dapat makan sambil melihat singa dari balik kaca.
Baca juga : 12 penginapan murah di Bali dibawah 100ribu, Nyaman dan Oke!
6. Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk menjadi salah satu pertimbangan penting saat memilih destinasi wisata bagi sebagian pengunjung. Nah, untuk memudahkan penyesuaian budget liburan, Anda bisa mempertimbangkan tiket masuk keduanya.
- Tiket Bali Zoo untuk wisatawan lokal mulai dari Rp85.000 hingga Rp450.000, tergantung pada paket yang dipilih, seperti tiket reguler, tiket sarapan dengan orangutan, atau paket malam.
- Tiket Bali Safari untuk wisatawan lokal sedikit lebih mahal, mulai dari Rp150.000 hingga Rp800.000, tergantung pada jenis tiket dan aktivitas yang dipilih, seperti Safari Journey atau Night Safari. Meski harga Bali Safari lebih tinggi, pengalaman yang ditawarkan juga lebih beragam dan eksklusif.
7. Pengalaman Malam Hari
Baik Bali Zoo maupun Bali Safari menawarkan pengalaman wisata malam yang unik.
- Bali Zoo memiliki program “Night at the Zoo,” di mana pengunjung dapat menjelajahi kebun binatang pada malam hari dan melihat aktivitas satwa nokturnal. Acara ini biasanya dilengkapi dengan makan malam dan pertunjukan tradisional.
- Bali Safari menawarkan Night Safari yang lebih mendebarkan. Pengunjung diajak naik kendaraan khusus untuk menjelajahi area satwa pada malam hari. Pengalaman ini memberi sensasi berbeda karena Anda dapat melihat hewan-hewan aktif di habitat terbuka saat malam.
Baca juga : 12 Hotel di Kuta Bali dekat Pantai, Sunrise Cuma dari Balkon
8. Target Pengunjung
Bali Zoo dan Bali Safari memiliki target pengunjung yang sedikit berbeda.
- Bali Zoo lebih cocok untuk keluarga dengan anak kecil yang ingin mendapatkan pengalaman edukatif dan berinteraksi langsung dengan satwa. Suasana taman yang santai juga membuat tempat ini ideal untuk rekreasi bersama keluarga.
- Bali Safari, dengan konsepnya yang lebih besar dan dinamis, cocok untuk segala usia, terutama bagi mereka yang mencari pengalaman unik dan mendebarkan. Tempat ini juga sering menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara yang ingin melihat satwa-satwa eksotis dalam suasana safari.
Sudah Mengetahui Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari?
Demikianlah Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari. Jika Anda mencari kebun binatang dengan suasana santai, interaksi langsung dengan satwa, dan harga tiket yang lebih terjangkau, Bali Zoo adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda ingin merasakan pengalaman safari yang lebih luas dengan koleksi satwa internasional dan fasilitas premium, Bali Safari adalah destinasi yang harus Anda kunjungi. Nah, untuk pilihan terbaik liburan di Bali, Anda bisa mengkonsultasikan keperluan Anda dengan kami mengguanakan paket wisata Bali dari Niagatour.
Leave A Comment