Sanghyang Kenit menjadi salah satu destinasi wisata yang sedang hits di Bandung. Pemandangannya begitu memukau dengan perpaduan aliran Sungai Citarum dan batuan stalaktit yang membentuk sebuah gua. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam yang masih terjaga, dengan pemandangan yang memukau mata.
Tak heran, destinasi ini menjadi lokasi favorit bagi para pengunjung yang ingin menghasilkan foto-foto estetis yang layak diunggah ke media sosial. Tertarik untuk berkunjung, simak informasi seputar sejarah, lokasi, jam buka, rute dari Bandung hingga tiket masuk Sanghyang Kenit.
Jika Anda mencari destinasi wisata alam menarik dan masih asri, Anda harus berkunjung ke Sanghyang Kenit. Uniknya, destinasi wisata ini masih satu aliran dengan Sungai Citarum Purba. Aliran sungai ini bermula dari Cisanti, Kabupaten Bandung, dan mengalir hingga mencapai Waduk Cirata.
Sungai Citarum Purba yang dialirkan ke PLTA Rajamandala menyebabkan debit air di Sanghyang menjadi lebih dangkal, menciptakan arus yang lebih tenang saat mengalir diantara bebatuan purba. Karena perjalanan akan melalui gua, suasana di dalamnya tentu saja sangat gelap.
Bagi yang merasa tidak nyaman dengan kegelapan, hal ini mungkin akan sedikit menantang. Namun, tidak perlu khawatir, karena pengelola telah menyediakan senter yang sangat terang untuk setiap pengunjung. Helm yang dikenakan wisatawan juga dilengkapi dengan lampu depan, sehingga perjalanan tetap aman.
Anda akan diajak menjelajahi gua dengan rute sepanjang sekitar 700 meter. Meskipun terbilang cukup jauh, jarak tersebut tidak akan terasa karena pemandangan alam yang memukau akan menemani sepanjang perjalanan.
Selama penjelajahan gua, pengunjung perlu berhati-hati dan berjalan perlahan. Ada beberapa titik di mana ketinggian gua menurun sehingga Anda harus menunduk atau bahkan jongkok. Biasanya, penjelajahan ini memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Jika air sedang tinggi, pengunjung bisa mencoba tubing dari pintu keluar gua di Sanghyang Tikoro menuju titik awal Sanghyang Kenit.
Setelah keluar dari gua, jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang bebatuan besar. Jika cuaca cerah, Anda bisa menikmati pemandangan hijau di sekitarnya sambil merasakan kesejukan air sungai yang jernih.
Nah, jika Anda bosan dengan wisata yang itu itu saja di Bandung, dan ingin sesuatu yang menantang, Anda bisa berkunjung ke Sanghyang untuk susur sungai menggunakan layanan paket wisata Bandung dari Niagatour ya!
Sejarah Sanghyang Kenit berakar pada makna mendalam yang terkandung dalam namanya. Dalam Bahasa Sunda, “Sanghyang” berarti sesuatu yang sangat dihormati atau dianggap suci. Sementara itu, “Kenit” mengacu pada jenis domba atau kambing berwarna hitam dengan sabuk putih melingkar di tubuhnya.
Menurut cerita yang berkembang, dahulu di lokasi ini pernah diadakan persembahan berupa penyembelihan domba kenit untuk para dewa.
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa gua alami ini telah menjadi tempat tinggal manusia sejak masa prasejarah, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penemuan arkeologi di sekitarnya. Keberadaan gua-gua karst di Sanghyang juga menguatkan bukti bahwa tempat ini pernah menjadi hunian manusia purba.
Karena sejarah panjangnya, destinasi wisata ini dihormati sebagai tempat yang sakral oleh penduduk setempat. Banyak yang meyakini bahwa lokasi ini memiliki energi positif yang dapat dimanfaatkan untuk meditasi dan ritual keagamaan.
Lokasi Sanghyang Kenit berada di Cisameng Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Meski rute Bandung ke Sanghyang Kenit cukup jauh, namun perjalanannya sangat mudah sehingga bisa Anda tempuh menggunakan motor maupun mobil.
Nah, jika Anda ingin berjalan-jalan ke destinasi ini bersama keluarga ataupun teman namun tidak memiliki kendaraan yang memadai, Anda bisa memanfaatkan sewa mobil Bandung dari Niagatour ya!
Rute Bandung ke Sanghyang Kenit
Rute Bandung ke Sanghyang Kenit bisa Anda lalui lewat Jalan Nasional III. Perjalanan ini menempuh jarak 43 km dengan estimasi waktu 1 jam 29 menit. Pertama, Ambil Jl. Asia Afrika dan Jl. Jend. Sudirman ke Jl. Nasional III di Cibuntu. Tetap di Jl. Nasional III. Ambil Jl. Jend. H. Amir Machmud dan Jl. Nasional III ke Jl. PLTA Saguling/Jl. Sanghyang Heuleut/Rajamandala Cipongkor di Cipatat. Tetap di Jl. PLTA Saguling/Jl. Sanghyang Heuleut/Rajamandala Cipongkor ke tujuan Anda.
Setiap pengunjung yang ingin menikmati keindahan Sanghyang akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 8.000 per orang, yang sudah mencakup asuransi.
Bagi yang tertarik untuk melakukan susur gua, ada biaya tambahan sebesar Rp 150.000 per orang. Tarif ini sudah termasuk peralatan pelindung seperti pelampung, helm, dan headlamp.
Jam Buka Sanghyang
Objek wisata ini beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore. Namun, bagi pengunjung yang ingin berkemah, disarankan untuk memberi tahu pengelola terlebih dahulu.
Ada berbagai fasilitas yang tersedia di tempat ini. Mulai dari camping ground, alat alat untuk susur sungai, kano, toilet umum, parkiran yang luas, tempat makan dan masih banyak yang lainnya.
FAQ
1. Ada apa saja di situs Sanghyang kenit?
Daya tarik utama dari Sanghyang Kenit adalah wisata penelusuran gua. Pengunjung bisa menjelajahi gua yang menjadi jalur aliran sungai bawah tanah, di mana terdapat stalaktit dan stalagmit di dalamnya.
2. Angkot ke Sanghyang Kenit
Titik acuan untuk mencapai lokasi Sanghyang Kenit adalah pertigaan Cisameng. Dari pertigaan tersebut, belok ke kanan dan terus lurus sampai menemukan perempatan. Setelah itu, lanjutkan perjalanan lurus hingga menemukan papan penunjuk arah di sisi kiri jalan.
Demikianlah informasi seputar Sanghyang Kenit Bandung. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai kegiatan outdoor seperti susur sungai dalam gua, kemah, memancing dan masih banyak lainnya. Nah, jika Anda ingin merasakan keseruan yang serupa, jangan lupa manfaatkan layanan paket wisata Bandung dari Niagatour ya!
Siap melayani paket wisata di jogja dan rental mobil di jogja Anda dengan keramah tamahan selama liburan di Jogja. Senyum Anda adalah kebanggaan dari kami.
Leave A Comment