Saat berlibur di Malang, tidak ada salahnya mencoba destinasi wisata yang unik dan berbeda. Salah satunya mengunjungi kampung tertua di Kota Malang yang menawarkan berbagai kegiatan mengasyikkan dan edukatif. Kampung tersebut adalah Kayutangan Heritage Malang.

Sejarah Kayutangan Heritage Malang sangat panjang, tidak heran kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan. Penasaran dengan kampung ini? Simak informasi seputar jam buka, lokasi, tiket masuk, daya tarik, hingga sejarah Kayutangan Heritage Malang

Sejarah Kayutangan Heritage Malang

Kayutangan Heritage Malang 1

Siapa sih yang tidak mengenal Kampung Kayutangan? Kampung ini terkenal sebagai kampung tertua karena sudah berdiri sejak abad ke-13, loh. Sejarah Kayutangan Heritage Malang tidak terlepas dari warisan budaya, sejarah hingga ekonomi. 

Bahkan, masih banyak sisa kejayaan masa kolonial di kampung Kayutangan yang terjaga rapi seperti bangunan-bangunan tua dan bersejarah seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar tua, Pasar Talun, Terowongan dan lain-lain.

Kampung Kayutangan Heritage di Malang memiliki sejarah panjang yang dimulai dari era Kerajaan Kediri pada tahun 1198. Nama awalnya adalah Kampung Talun, yang berarti kebun di tepi hutan. 

Kawasan ini terkait dengan Hutan Patang Tangan, lokasi persembunyian Ken Arok dalam kisah Kitab Pararaton. Pada masa kolonial Belanda, Kayutangan berkembang menjadi pusat perdagangan dan kawasan elit, ditandai dengan kehadiran bangunan bergaya Eropa. 

Kini, Kampung Kayutangan dilestarikan sebagai destinasi wisata budaya yang menampilkan keindahan arsitektur lawas dan jejak sejarah Malang. Nah jika Anda ingin berkunjung ke Kayutangan Heritage Malang tanpa ribet, Anda bisa memanfaatkan paket wisata Malang dari Niagatour. Kami akan menyiapkan berbagai keperluan liburan Anda mulai dari tiket masuk, restoran, penginapan bahkan transportasi sehingga Anda bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Milenial Glow Garden: Tiket Masuk, Jam Buka, Wahana, Lokasi

Daya Tarik Kayutangan Heritage Malang

Kayutangan Heritage Malang

Berikut adalah daya tarik Kayutangan Heritage Malang yang memesona wisatawan.

1. Rumah Namsin

Rumah Namsin di Jalan Basuki Ahmad No. 31 Malang adalah bangunan bergaya Nieuwe Bouwen yang didirikan sekitar 1990-an oleh Van Doorene, seorang warga Belanda. Antara 1924-1940, bangunan ini digunakan sebagai toko mesin jahit Singer, sementara bagian belakangnya memproduksi es lilin. Kini, Rumah Namsin berfungsi sebagai rumah sekaligus toko.

2. Rumah Jengki

Rumah Jengki, yang berada di Jalan Basuki Rahmad Gang VI No. 976, adalah salah satu bangunan luas di Kampoeng Heritage Kajoetangan dengan arsitektur Jengki khas era 1960-an. 

Bangunan seluas 160 meter persegi ini memiliki atap asimetris, ventilasi kerawang, serta kusen dan jendela tak simetris yang membuat eksteriornya terlihat miring. Rumah ini milik HSM Ali, keturunan Arab, yang direnovasi pada 1968.

3. Rumah 1870

Sebagai bangunan tertua di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Rumah 1870 mencerminkan gaya arsitektur kolonial dengan atap perisai, listplang khas Betawi, serta ventilasi, pintu, dan jendela bernuansa tradisional. 

Teras kecilnya dilengkapi ornamen kayu, memberikan kesan elegan dan klasik. Rumah ini menjadi saksi sejarah perkembangan kota Malang.

4. Rumah Cerobong

Rumah Cerobong dibangun pada 1950-an. Awalnya sederhana dengan tembok dan bambu, rumah ini direnovasi pada 1967 dengan penambahan cerobong asap di dapur, digunakan untuk mengeluarkan asap hasil merebus daging sapi. 

Daging tersebut dijual di pasar tradisional Celaket dan Pecinan. Bangunan ini kini menjadi daya tarik unik dengan sejarah kulinernya.

5. Gubuk Ningrat

Gubuk Ningrat berdiri sejak 1964. Dengan gaya Jengki, rumah ini mempertahankan pondasi batu, teralis, dan jendela kaca es. Ciri khasnya adalah mahkota di atas rumah dengan lima tingkat, menunjukkan status pemiliknya sebagai saudagar kaya. Desain arsitektur ini mencerminkan perpaduan fungsi dan estetika yang menarik perhatian.

6. Rumah Jamu

Dibangun pada 1940-an di Jalan AR Hakim II No. 7, Rumah Jamu dulunya adalah tempat pengobatan tradisional asal Tiongkok (Shin She). Ramuan jamu dibuat sendiri untuk mendukung pengobatan. 

Hingga kini, rumah bergaya kolonial ini tetap digunakan sebagai toko jamu, mempertahankan keaslian dan nilai kesejarahannya.

7. Pasar Krempyeng

Pasar Krempyeng, atau Pasar Talun merupakan pusat kuliner tradisional. Uniknya, semenjak Pasar ini direvitalisasi pada 2019, Pasar Krempyeng menjadi lebih hidup dengan kehadiran tarian topeng Malang dari Kampoeng Budaya Polowijen dan musik keroncong Kajoetangan. Tak hanya itu, pasar ini menjadi pusat budaya dan wisata kuliner yang autentik di tengah Malang.

Baca juga: Araya Arcade Garden: Menu, Ulasan, Lokasi dan Hotel Terdekat

Lokasi Kayutangan Heritage Malang

Sejarah Kayutangan Heritage Malang

Lokasi Kayutangan Heritage Malang berada di Jl. Jenderal Bauki Rahmat Gg. 4, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Mengingat lokasinya yang berada di pusat kota, Anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya.

Nah, wisata ini juga dekat dengan berbagai destinasi wisata Malang lainnya loh. Oleh karenanya, jika Anda berwisata tanpa menggunakan mobil, Anda bisa sewa mobil Malang dari Niagatour. Menyewa mobil akan membuat Anda merasakan sensasi jalan jalan secara private dan tentunya lebih nyaman. Terlebih sewa kami sangat terjangkau. Untuk info lebih lanjut, hubungi kami ya!

Rute Kayutangan Heritage Malang

Jika Anda ingin liburan ke kampung ini, Anda bisa memulai perjalanan dari Kota Malang, mengingat Kampung Kayutangan masih berlokasi di pusat kota. Perjalanan ini menempuh jarak 2 km dengan estimasi waktu sekitar 6 menit. 

Pertama, Ikuti Jl. J.A. Suprapto 1 ke Jl. Jaksa Agung Suprapto/Jl. Raya Gempol – Malang/Jl. Raya Lawang – Malang/ jalan Raya Surabaya – Malang. Ikuti Jl. Raya Gempol – Malang/Jl. Raya Lawang – Malang/ jalan Raya Surabaya – Malang ke Jl. Semeru Gg. 1 di Oro-oro Dowo. Tetap di Jl. Semeru Gg. 1. Mengemudi ke Jl. Jenderal Bauki Rahmat Gg. 4 di Kauman maka Anda akan tiba di tujuan.

Baca juga: sewa hiace malang

Tiket Masuk Kayutangan Heritage Malang

Tiket Masuk Kayutangan Heritage Malang sangat terjangkau, yakni Rp 5.000 saja per orang. Bahkan dengan membayar tiket masuk tersebut, Anda sudah mendapat bonus 1 lembar foto rumah-rumah peninggalan kolonial yang unik dan menawan.

Jam Buka Kayutangan Heritage Malang

Jika Anda ingin berkunjung ke kampung ini, Anda bisa datang kapanpun sebab kampung ini terbuka 24 jam setiap hari untuk pengunjung yang ingin mengeksplorasi tiap sudutnya. Namun, jika tujuan Anda adalah mendapatkan berbagai foto yang epic, hindari datang saat malam hari ya.

Baca juga: 10 Wisata yang Dekat dengan Stasiun Malang, Jalan Kaki Bisa!

Fasilitas yang Tersedia

Ada berbagai fasilitas yang tersedia di Kayutangan Heritage Malang mulai dari area parkir yang luas, berbagai kuliner lokal, beragam spot foto, musholla, wifi area, gazebo dan masih banyak lainnya.

Tertarik Berkunjung ke Kayutangan Heritage Malang

Demikianlah infromasi seputar Kayutangan Heritage Malang. Berkunjung ke kampung ini akan membawa Anda menilik berbagai sejarah saat masa kolonial melalui berbagai bangunannya yang masih terjaga. Nah, jika Anda tertarik berkunjung ke Kampung Kayutangan, Anda bisa memanfaatkan layanan paket wisata Malang dari Niagatour ya!