Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan, sebab kota ini memiliki sejarah panjang akan perjuangan rakyat Indonesia. Sebagai Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki berbagai destinasi wisata sejarah yang memukau. Salah satunya adalah Monumen Kapal Selam Surabaya. Saking megahnya monumen ini, Monumen Kapal Selam ini dinobatkan menjadi monumen terbesar di Asia.

Monumen ini merupakan bentuk asli dari kapal KRI Pasopati 410, oleh karenanya bentuknya sangat unik dan familiar. Jika Anda sedang berlibur di Surabaya, monumen ini juga bisa menjadi salah satu pilihan wisata edukatif untuk anak-anak dan keluarga. Tertarik untuk berkunjung? Simak informasi seputar lokasi, rute, jam buka, ulasan tiket masuk, hingga sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya!

Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya

Monumen Kapal Selam Surabaya 1

Monumen Kapal Selam menjadi salah satu destinasi wisata yang paling sering dikunjungi di Surabaya, sebab destinasi ini menyimpan kisah sejarah tersendiri. Uniknya, monumen ini menyuguhkan kapal selam asli, yakni KRI Pasopati 410 yang menjadi salah satu Armada Divisi Timur TNI Angkatan Laut serta termasuk dalam tipe SS Whiskey Class yang dibuat pada 1952 di Rusia.

Tidak banyak yang tahu, kapal selam KRI Pasopati 410 sudah beroperasi sejak tahun 1962. Fungsi utama kapal ini untuk menghancurkan garis musuh, mengadakan pengintaian, serta melakukan serangan diam-diam.

Namun tidak banyak yang tahu, terdapat kisah unik dalam Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya. Semua ini bermula dari kisah seorang Kapten Kapal KRI Pasopati. Pada suatu malam, KKM KRI Pasopati 410 bernama Drajat Budiyanto, mengalami mimpi yang tidak biasa. Dalam mimpinya, ia diperintahkan oleh Kepala Staff Angkatan Laut untuk membawa kapal selam dan melayari Kali Mas. 

Tidak diduga-duga, mimpi tersebut menjadi kenyataan beberapa waktu kemudian. Selain itu, Drajat Budiyanto juga berkesempatan memajang kapal selam tersebut di samping Surabaya Plaza. Caranya dengan membelah kapal KRI Pasopati 410 menjadi 16 bagian.

Selanjutnya, kapal tersebut disatukan di PT PAL Indonesia dan dibawa ke lokasi museum guna dirakit ulang menjadi wujud utuh KRI Pasopati. Kapal ini kemudian dinonaktifkan oleh TNI Angkatan Laut pada 26 Januari 1990 yang kemudian diubah menjadi Monumen Kapal Selam di Surabaya dalam rangka mengenang perjuangan Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora).

Bagaimana, sejarahnya sangat unik dan menarik, bukan? Mengingat sejarah kapal ini yang berperan penting untuk mempertahankan wilayah RI, tidak heran monumen ini menjadi destinasi wisata edukatif yang sering dikunjungi anak-anak. 

Nah, jika Anda juga tertarik berkunjung bersama keluarga, teman-teman maupun rombongan, Anda bisa menggunakan sewa Hiace Surabaya agar perjalanan Anda lebih nyaman dan aman. Terlebih unit Hiace kami dilengkapi berbagai fasilitas hiburan, loh!

Baca juga: Wisata Kenjeran Park: Daya Tarik, Tiket Masuk, Lokasi, Rute

Daya Tarik Monumen Kapal Selam

Sebagai objek wisata edukasi, Monumen Kapal Selam (Monkasel) menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung dengan memasuki replika KRI Pasopati 410. Di dalam kapal selam ini, pengunjung dapat melihat langsung berbagai komponen interiornya, termasuk ruang mesin dan peralatan asli yang digunakan saat kapal beroperasi.

Selain itu, Monkasel juga menyediakan fasilitas menarik lainnya, seperti pertunjukan video interaktif (video rama), hiburan musik langsung, dan kolam renang khusus anak. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati aktivitas seru berupa penelusuran Sungai Kalimas menggunakan perahu motor yang tersedia di lokasi.

Lokasi Monumen Kapal Selam Surabaya

Lokasi Monumen Kapal Selam Surabaya berada di Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Mengingat lokasinya yang berada di pusat Kota Surabaya, Anda akan mudah menemukannya. 

Nah, jika Anda ingin berkunjung ke Monumen Kapal Selam atau destinasi wisata lainnya di Surabaya, namun malas ribet menyetir, Anda bisa memanfaatkan sewa mobil Surabaya dari Niagatour. Dengan layanan kami, Anda bebas mengeksplorasi berbagai wisata Surabaya dengan aman dan nyaman.

Baca juga: 10 Daftar Hotel Surabaya Bintang 5, Terbaik dan Ternyaman

Rute Monumen Kapal Selam Surabaya

Rute menuju destinasi ini bisa Anda mulai dari pusat kota. Perjalanannya akan memakan waktu sekitar 4 menit dengan estimasi jarak 1,3 km. Pertama, Ambil arah barat di Jl. Kanginan I menuju Jl. Kanginan. Belok kiri ke Jl. Kanginan. 

Belok kanan di perempatan ke-1 ke Jl. Bkr Pelajar. Belok kiri ke Jl. Kusuma Bangsa. Teruskan ke Jl. Stasiun Gubeng. Belok sedikit ke kanan menuju Jl. Pemuda. Bergabung ke Jl. Pemuda maka Anda akan tiba di tujuan. 

Jam Buka Monumen Kapal Selam Surabaya

Jika Anda tertarik berkunjung, Anda bisa datang pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB, setiap hari. Mengingat monumen ini buka setiap hari, Anda bisa datang kapanpun saat sempat dan ingin.

Harga Tiket Masuk Monumen Kapal Selam Surabaya

Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya

Harga tiket masuk Monumen Kapal Selam (Monkasel) sangat terjangkau, yaitu Rp15.000 per orang untuk mengakses area utama dan menikmati fasilitas yang tersedia.

Bagi pengunjung yang ingin menambah pengalaman seru dengan menjelajahi Sungai Kalimas menggunakan perahu motor, terdapat biaya tambahan sebesar Rp20.000 per orang. Dengan harga yang ramah di kantong, Monkasel menjadi destinasi edukasi dan rekreasi yang ideal untuk semua kalangan.

Baca juga: Paket Wisata ke Jogja Dari Surabaya

Fasilitas yang Tersedia

Tersedia berbagai fasilitas di monumen ini. Mulai dari Video Rama, Musik Life, Kolam Renang untuk anak-anak dan Rekreasi Air di sungai Kalimas. Sebuah Stan souvenir, mushola hingga area parkir yang luas.

FAQ Seputar Monumen Kapal Selam

1. Apa saja yang ada di monumen kapal selam?

Ada berbagai sarana dan fasilitas seperti  toilet, smoking area, spot foto, payung, video music live, stan souvenir, kolam renang, fasilitas protokol kesehatan, dan rekreasi air di sungai Kalimas.

2. Mengapa dinamakan Monumen Kapal Selam Surabaya?

Monumen Kapal Selam (Monkasel) di Surabaya dinamakan demikian karena dibangun dari KRI Pasopati 410, kapal selam yang pernah menjadi bagian armada TNI Angkatan Laut. Monumen ini dirancang untuk mengenang jasa dan keberanian para pahlawan Indonesia, khususnya dalam menjaga kedaulatan laut nusantara.

Sebagai simbol sejarah dan kebanggaan maritim, Monkasel kini berfungsi sebagai objek wisata edukasi yang mengenalkan sejarah maritim Indonesia kepada masyarakat luas.

3. Monumen apa saja yang ada di Surabaya?

Ada banyak monumen di Surabaya. Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan semangat maritim, sementara Monumen Bambu Runcing mengenang perjuangan rakyat melawan penjajah. Ada pula Monumen Gubernur Suryo, titik nol Surabaya, dan Monumen Jenderal Soedirman sebagai penghormatan para tokoh bangsa. Tak ketinggalan, Kenjeran Park menawarkan patung Buddha Empat Wajah sebagai daya tarik budaya yang memukau.

Tertarik Berkunjung ke Monumen Kapal Selam Surabaya?

Demikianlah informasi seputar seputar lokasi, rute, jam buka, ulasan tiket masuk, hingga sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya. Berkunjung ke wisata ini tidak hanya menyenangkan, tapi akan menambah pengetahuan baru Anda. Nah, jika Anda ingin berkeliling dan mengeksplorasi kota Surabaya, jangan lupa manfaatkan sewa mobil Surabaya dari Niagatour ya!