Bali memang terkenal dengan berbagai destinasi wisatanya yang mengandung nilai sejarah dan spiritual. Pulau ini terkenal dengan berbagai adat, istiadat dan kepercayaan yang masih melekat dalam masyarakatnya. Salah satu destinasi wisata yang memiliki nilai budaya dan spiritual kuat di Bali adalah Pura Lempuyang Luhur. Wisata ini mengandung sejarah dan mitos yang menarik bagi para wisatawan.

Meski pada dasarnya Pura Lempuyang merupakan tempat ibadah umat Hindu, namun pura ini juga dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Nah, jika Anda ingin berkunjung ke wisata ini, sebaiknya Anda menyimak informasi tentang lokasi, tiket masuk, jam buka, mitos, hingga sejarah Pura Lempuyang Luhur di bawah ini ya!

Sejarah Pura Lempuyang Luhur

mitos pura Lempuyang Luhur

Di jalur pendakian menuju puncak Gunung Lempuyang, terdapat beberapa pura, salah satunya adalah Pura Lempuyang yang terletak di puncak. Untuk mencapai pura ini, pengunjung dan umat Hindu yang ingin bersembahyang harus melewati sekitar 1.700 anak tangga di jalur utama yang berupa tangga berundak. 

Mitosnya, Dewa Iswara, manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa arah timur, bersemayam di pura ini. Meskipun dianggap sebagai salah satu pura tertua di Bali, waktu pendirian Pura Lempuyang tidak diketahui secara pasti. 

Sejarah Pura Lempuyang Luhur tidak lepas dari legenda kedatangan Bhatara Tiga di masa lalu dan berbagai peristiwa terkait. Menurut Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, Sang Hyang Parameswara ingin memindahkan puncak alam semesta atau Gunung Mahameru dari India (Jambudwipa) ke Tanah Jawa. 

Dalam proses pemindahan, bagian-bagian Mahameru tersebar dan membentuk jajaran pegunungan yang membentang dari barat ke timur Pulau Jawa hingga Gunung Semeru di Jawa Timur. Dari Gunung Semeru, Bhatara Tiga datang ke Bali dan membagi menjadi tiga bagian besar dan beberapa bagian kecil. 

Tiga bagian besar tersebut menjadi Gunung Batur dan Gunung Rinjani (di Lombok), sementara puncaknya menjadi Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali. Bagian-bagian kecil lainnya membentuk lereng pegunungan di Bali, seperti Tapsai, Pengelengen, Suradnyana, Beratan, Batukaru, Nagaloka, Pulaki, Puncak Sangkur, Bukit Rangda, Trate Bang, Padang Dawa, Andhakasa, Uluwatu, Sraya, dan Gunung Lempuyang. 

Gunung-gunung ini diyakini sebagai tempat tinggal para dewa penjaga Pulau Bali. Dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul juga disebutkan bahwa Sang Hyang Parameswara menugaskan putranya, Sang Hyang Agni Jaya Sakti, untuk menjaga kesejahteraan Pulau Bali dan menetap di Gunung Lempuyang bersama para dewa lainnya. 

Nah jika Anda ingin berkunjung ke pura ini bersama keluarga dan kerabat, Anda bisa memanfaatkan layanan paket tour Bali dari Niagatour ya! kami akan menyiapkan berbagai keperluan Anda mulai dari transport, penginapan hingga tiket masuk.

Baca juga : 10 Wisata Tabanan Bali Murah dan Wajib Dikunjungi saat Libur

Daya Tarik Pura Lempuyang Luhur

Sejarah Pura Lempuyang Luhur

Ada berbagai daya tarik dari pura ini yang membuat wisatawan semakin betah berlama-lama di destinasi ini. Berikut adalah berbagai daya tariknya.

1. Gerbang ke Surga

Pura ini terkenal dengan “Gerbang ke Surga”, yaitu sebuah gapura berbentuk candi bentar yang menawan. Gapura ini seolah-olah membingkai Gunung Agung yang terlihat dari kejauhan. Nah, gapura tersebut merupakan daya tarik utama dari pura ini dan sangat populer di kalangan turis untuk berfoto

2. 1.700 Anak Tangga

Salah satu daya tarik lainnya adalah adanya 1.700 anak tangga yang unik yang harus dilalui untuk mencapai pura utama. Hal ini karena pura tersebut terletak di Puncak Lempuyang dan memiliki pemandangan alam yang memukau.

3. Alam yang Asri

Pura ini masih mempertahankan suasana alami dengan hutan yang asri, udara yang sejuk, dan panorama yang indah. Dengan berbagai daya tarik ini, turis dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di sini seperti berfoto, trekking menuju Puncak Lempuyang, hingga healing dengan menikmati keindahan alam.

4. Bersejarah

Bangunan Pura Luhur merupakan salah satu bukti sejarah peradaban yang ada di Indonesia. Pura ini sangat terawat, sehingga Anda bisa menikmati berbagai relief dan ornamen yang lekat dengan corak Hindu. Terlebih ada berbagai mitos menarik tentang kehidupan yang melekat dalam pura ini.

Baca juga : Pantai Legian Bali: Tiket Masuk, Jam Buka, Aktivitas, Lokasi

Lokasi Pura Lempuyang Luhur

Harga Tiket masuk Pura Lempuyangan Luhur

Lokasi Pura Lempuyang Luhur berada di Desa Lempuyang, Seraya Bar., Kec. Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali. Perjalanan menuju pura ini sangat mudah di jangkau, Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat dan dua. Agar mendapat pemandangan yang indah, Anda bisa melewati jalur di kawasan wisata Candidasa melewati Amlapura.

Pura ini juga dekat dengan destinasi wisata Bali lainnya seperti The Heaven Garden, Hidden View Lempuyang, Pura Batur, Pura Desa, Wanna Sunrise dan masih banyak lainnya. Nah, jika Anda ingin berkunjung ke Pura Luhur sekaligus destinasi wisata lainnya, Anda bisa memanfaatkan layanan sewa mobil Bali dari Niagatour ya!

Baca juga : Sejarah Pura Besakih Bali, Lokasi, Tiket Masuk, Jam Buka

Rute Pura Lempuyang Luhur

Rute menuju pura bisa Anda mulai dari pusat kota melalui Jalan Prof Dr Ida Bagus Mantra. Perjalanan ini akan memakan waktu 2 jam 41 menit dengan estimasi jarak 100 km. Berikut adalah rutenya.

Pertama, Tuju Jalan Prof Dr Ida Bagus Mantra dan teruskan ke Jl. Raya Marga-Apuan. Mengemudi dari Br. Taman Tanda – Mengwitani/Jalan Raya Denpasar, Jl. Raya Krasan, Jalan Raya Angantaka – Sibang Gede, Jl. Raya Singapadu, … dan jalan Lettu Dugdugan ke Tiyingtali. Mengemudi ke Jl. Pura Telaga Mas Lempuyang di Tri Buana. Ikuti jalan tersebut maka Anda akan tiba di tujuan. 

Harga Tiket masuk Pura Lempuyangan Luhur

Harga Tiket masuk Pura Lempuyangan Luhur dibagi menjadi dua, untuk wisatawan domestik dan wisatawan asing. Tiket masuk untuk wisatawan domestik atau lokal Rp 50.000 per orang. Sedangkan tiket masuk untuk wisatawan asing Rp 100.000 per orangnya.

Baca juga : Sejarah Pura Besakih Bali, Lokasi, Tiket Masuk, Jam Buka

Jam Buka Pura Lempuyangan Luhur

Pura ini buka setiap hari pada pukul 07.00-22.00 WITA. Namun, sebaiknya Anda datang saat pagi atau sore hari jika ingin berfoto-foto. Sebab cuacanya cerah dan membuat estetik.

Fasilitas yang Tersedia

Sebenarnya tidak banyak fasilitas yang disediakan di pura ini. Beberapa fasilitas dasar yang disediakan adalah toilet, parkiran, hingga beberapa spot bersejarah.

Baca juga : Sewa mobil Bali NIagatour termurah dan terdekan

FAQ

1. Berapa tiket masuk Pura Lempuyang?

untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp70.000 per orang. Sementara untuk domestik hanya Rp40.000 per orang.

2. Siapa yang melinggih di Pura Lempuyang?

Palinggih yang ada di antaranya palinggih bebaturan linggih Batara Empu Agenijaya sareng Empu Manikgeni, Gedong Tumpang Siki (satu), dua dan tiga, Sanggar Agung, Bale Pawedaan, Manjangan Saluang, serta Bale Pesandekan.

3. Berapa ketinggian Pura Lempuyang Luhur?

Pura ini berada di 1.060 mdpl.

4. Pura Lempuyang memuja dewa apa?

Memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa

5. Kapan waktu terbaik ke Pura Lempuyang?

Waktu terbaik untuk datang ke Pura Lempuyang Luhur adalah pada pagi hari sebelum jam 09.00 dan sore hari setelah jam 15.00, sebab pada jam tersebut belum ramai sehingga Anda bisa puas berfoto. Terlebih jika langit cerah

Tertarik Berkunjung Ke Pura Lempuyang Luhur?

Demikianlah informasi seputar lokasi, tiket masuk, jam buka, rute, mitos hingga Sejarah Pura Lempuyang Luhur. Nah, jika Anda ingin berkunjung ke tempat ini, jangan lupa manfaatkan layanan paket wisata Bali dari Niagatour ya!