Jika Anda sedang berlibur ke Bandung untuk melarikan diri dari kepenatan aktivitas sehari-hari, Anda bisa mencoba berbagai destinasi wisata alam Bandung, salah satunya adalah Taman Hutan Raya alias Tahura Bandung. Selain memiliki keindahan alam yang mengesankan, destinasi wisata ini juga terkenal bersejarah.
Terlebih, hutan lindung ini terkenal sebagai paru-paru kota Bandung karena memiliki banyak pepohonan rindang yang umurnya mencapai puluhan tahun. Oleh karenanya tak heran wisata ini menjadi sangat populer di kalangan wisatawan. Nah berikut ini adalah informasi seputar lokasi, rute, jam buka, sejarah dan tiket masuk Tahura Bandung berikut ini ya
Tahura Bandung
Terkenal sebagai destinasi wisata alam dengan berbagai daya tarik, Sejarah Tahura Bandung kerap menjadi pilihan liburan wisatawan. Sejarah Tahura Bandung bermula saat taman terbesar ini didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai Hutan Lindung Pulosari sekaligus membangun terowongan penyadapan air Sungai Cikapundung, yang kini dikenal sebagai “Gua Belanda.”
Pembangunan dimulai tahun 1912 dan diresmikan pada 1922. Setelah kemerdekaan Indonesia, wilayah ini resmi menjadi aset Pemerintah Indonesia. Pada 1960, Gubernur Jawa Barat Mashudi mencetuskan ide Taman Hutan Wisata Alam dan Kebun Raya. Nama Ir. H. Djuanda dipilih untuk mengenang jasa perdana menteri Indonesia ke-10, yang wafat pada 1963.
Pada 1965, taman tersebut resmi berganti nama menjadi Kebun Raya Rekreasi Ir. H. Djuanda dan dikelola oleh Djawatan Kehutanan Jawa Barat. Pada 1978, pengelolaannya dipindahkan ke Perum Perhutani Jawa Barat. Pada 1980, taman yang termasuk dalam kompleks Hutan Gunung Pulosari ini ditetapkan sebagai Taman Wisata Curug Dago seluas 590 hektar.
Namun, pada 1985, Gubernur Mashudi, bersama Ismail Saleh dan Menteri Kehutanan Soedjarwo, mengusulkan perubahan nama menjadi Taman Hutan Raya. Presiden Soeharto menyetujui, dan pada 14 Januari 1985, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda diresmikan, menjadi yang pertama di Indonesia.
Taman ini menjadi paru-paru Bandung dengan 112 spesies flora dan 2.500 pohon, termasuk Pinus, Kaliandra, dan Bambu. Pada 1963, Tahura juga memperkenalkan berbagai jenis tanaman kayu dari luar negeri di area seluas 30 hektar.
Selain flora, fauna seperti Musang, Tupai, Kera, dan Kepodang juga menghuni taman ini. Tak hanya itu, ada objek wisata menarik lainnya, termasuk Gua Belanda yang dahulu digunakan sebagai PLTA dan markas militer Belanda menjelang Perang Dunia II.
Bagaimana, penasaran dengan keindahan hutan lindung ini? Jika iya, Anda juga bisa liburan ke wisata ini dengan memanfaatkan layanan paket wisata Bandung dari Niagatour.
Baca juga: Nara Park Bandung: Tiket Masuk, Menu, Lokasi, Daya Tarik
Daya Tarik Tahura Bandung
Ada berbagai daya tarik dari Tahura Bandung yang membuat wisatawan terpukau. Nah berikut ini adalah berbagai daya tarik wisatanya.
1. Gua Belanda
Gua Belanda terletak sekitar 500 meter dari gerbang masuk Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Gua ini merupakan peninggalan era kolonial Belanda yang dibuat oleh manusia. Awalnya, gua yang dibangun pada tahun 1901 difungsikan sebagai bagian dari pembangkit listrik tenaga air oleh perusahaan setempat.
Pada tahun 1941, gua ini dijadikan markas militer Belanda yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata, pusat komunikasi, serta penjara. Di dalamnya terdapat 15 lorong dan dua pintu besar dengan tinggi 3,2 meter serta area seluas 0,6 hektar.
2. Gua Jepang
Hanya berjarak sekitar 300 meter dari Gua Belanda, terdapat Gua Jepang yang dibangun oleh militer Jepang pada tahun 1942. Gua ini dibuat menggunakan tenaga kerja paksa yang dikenal sebagai Romusha. Gua tersebut pernah difungsikan sebagai barak militer dan memiliki empat pintu masuk serta dua lubang penjagaan. Selain itu, masih terdapat 18 bungker yang terlihat dalam kondisi asli.
3. Tebing Keraton
Tebing Keraton adalah destinasi favorit para anak muda, terutama di kalangan pengguna media sosial. Dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, wisatawan dapat menikmati pemandangan hijau yang memukau dari Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tebing ini adalah saat matahari terbit dan terbenam, karena sinar matahari memberikan sentuhan eksotis pada pemandangannya.
4. Curug Omas
Curug Omas memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan kedalaman air sekitar 10 meter. Air terjun ini juga dikenal dengan nama Curug Maribaya karena lokasinya berada di kawasan wisata Maribaya, Lembang, Bandung.
Curug Omas merupakan tempat bertemunya dua aliran sungai, yaitu Sungai Cikawari dan Sungai Cigulung, yang kemudian mengalir bersama sebagai Sungai Cikapundung Hulu. Lingkungan di sekitar curug ini masih asri, cocok untuk merelaksasi pikiran dengan suasana alam yang tenang dan jernihnya air terjun.
5. Curug Dago
Curug Dago berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan memiliki air terjun setinggi 12 meter. Air terjun ini terbentuk dari aliran lava hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu. Di sekitar curug, terdapat kaldera yang merupakan peninggalan dari letusan Gunung Sunda.
Curug Dago juga terkenal dengan dua prasasti sejarah, yaitu Prasasti Chulalongkorn dan Prasasti Prajadhipok yang ditinggalkan oleh Raja Siam.
Baca juga: Sanghyang Kenit: Tiket Masuk, Sejarah, Rute dari Bandung
Lokasi Tahura Bandung
Lokasi Tahura Bandung berada di Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perjalanan menuju taman ini sangat mudah, sehingga Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Nah jika Anda ingin berkunjung ke berbagai destinasi wisata saat berada di Bandung, Anda bisa memanfaatkan layanan sewa mobil Bandung dari Niagatour ya!
Rute Tahura Bandung
Rute Tahura Bandung bisa Anda mulai dari pusat kota menggunakan Jalan Ir H Juanda. Perjalanan ini tidak terlalu jauh, hanya menempuh 8 km dengan estimasi waktu 23 km. Pertama, Ambil Gg. Cibunut Utara ke Jl. Sunda.Ambil Jl. Ir. H. Juanda ke Jl. Kordon Parkar/Jl. Pakar Bar. di Dago. Belok kiri setelah Bank BRI (di sebelah kiri). Maka Anda akan tiba di tujuan.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Bandung yang Gratis, Terkenal dan Indah!
Tiket Masuk Tahura Bandung
Jika Anda yang ingin ingin berwisata ke Tahura Bandung, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 55.000 untuk wisatawan asing. Bagi yang membawa kendaraan, akan dikenakan biaya parkir, yaitu Rp 12.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp 6.000 untuk kendaraan roda dua.
Jam Buka Tahura Bandung
Jam Buka Tahura Bandung dimulai dari pukul 07.30 hingga 17.00 WIB.
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung
Fasilitas yang Tersedia
Ada berbagai fasilitas yang tersedia di wisata ini mulai dari toilet umum, parkiran yang luas, mushola, Gua Jepang, tebing keraton, curug dan masih banyak lainnya.
Demikianlah informasi seputar lokasi, rute, jam buka, sejarah dan tiket masuk Tahura Bandung. Nah jika Anda ingin berkunjung ke wisata ini tanpa ribet, Anda bisa memanfaatkan layanan paket wisata Bandung dari Niagatour ya!
Leave A Comment