Sejarah Pasir Berbisik Bromo, Daya tarik Wisata hingga Film

Pasir Berbisik Bromo menjadi salah salah satu wisata di wilayah Bromo yang disukai wisatawan. Tempat wisata ini kian terkenal saat dijadikan film berjudul Pasir Berbisik yang dibintangi oleh aktris top Indonesia, yakni Dian Sastrowardoyo. Terkenalnya tempat wisata ini menjadikan banyak orang penasaran akan sejarah Pasir Berbisik Bromo hingga daya tariknya sebagai tempat wisata.

Sejarah Pasir Berbisik Bromo

Sejarah Pasir Berbisik Bromo cukup unik. Kamu pasti bertanya-tanya, bagaimana sejarah Pasir Berbisik Bromo hingga lautan pasir tersebut bisa memiliki nama yang sedemikian uniknya? Usut punya usut, semuanya bermula dari film sutradara Nan Achnas yang rilis pada tahun 2001 dengan judul Pasir Berbisik. Film tersebut mengambil gambar di tempat ini. Film yang dibintangi berbagai aktris dan aktor ternama Indonesia ini sangat terkenal pada masanya.

Singkatnya, film tersebut bercerita tentang seorang gadis bernama Daya yang berasal dari desa yang terpencil dan jauh dari peradaban kota. Daya merupakan anak yang telah ditinggal ayahnya sejak kecil. Hal ini membuat ekonomi keluarganya cukup sulit dan tergolong menengah kebawah. Mengetahui kondisi lingkungannya yang jauh dari peradaban dan tergolong tidak aman untuk anak-anak, ibunya sangat posesif pada Daya. Namun Hal ini malah membuat Daya kerap bertingkah aneh-aneh.

Salah satunya, Daya kerap berbaring sambil menempelkan telinganya di atas permukaan pasir, sebab ia merasa pasir sedang berbisik padanya. Maka dari itu, tempat wisata ini kerap dijuluki sebagai Pasir Berbisik. Namun, faktanya fenomena pasir berbisik ini ada karena ketika angin bertiup, maka butir-butiran pasir akan berterbangan dan terdengar seperti bisikan. Pada intinya adalah pasir berbisik merupakan fenomena alam. Begitulah sejarah Pasir Berbisik Bromo.

Terlepas dari keunikan sejarahnya, Pasir Berbisik merupakan tempat wisata yang keren. Kamu bisa merasakan keindahan padang pasir dan pemandangan langit yang keren. Selain itu, angin yang berhembus di tempat ini membuat pasir memiliki pola gelombang yang cantik dan menawan. Tak hanya itu, Pasir Berbisik Gunung Bromo juga menawarkan berbagai aktivitas liburan yang bisa kamu lakukan seperti mengendarai motor trail,  jeep, berkuda, hingga mengunjungi Pura Luhur Poten. Nah, jika kamu ingin mengajak teman-teman melakukan perjalanan ke tempat ini, kamu bisa memanfaatkan fasilitas paket wisata malang dari Niagatour ya.

Baca juga: Paket Wisata Jogja Dari Batu Malang

Lokasi Pasir Berbisik Gunung Bromo

Lokasi Pasir Berbisik Gunung Bromo berada di Krajan I, Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Tempat wisata yang berwujud lautan pasir ini memiliki luas wilayah hingga 5.300 hektar. Selain itu Pasir berbisik juga memiliki ketinggian 2000 mdpl, jadi kamu tetap perlu menanjak  untuk tiba di tempat ini.

Jika kamu berencana melakukan perjalanan ke tempat ini, gunakanlah baju hangat. Suhu wilayah pegunungan Bromo sudah dikenal memiliki suhu dingin yang mencapai titik beku. Pada waktu tertentu, suhunya bisa mencapai -5 derajat celcius dengan es yang mencapai ketebalan sekitar 2 sampai 3 sentimeter. Bahkan bisa menutupi padang pasir.

Rute Pasir Berbisik Bromo

Rute Pasir Berbisik Bromo bisa kamu sesuaikan dengan domisili tempatmu tinggal. Namun saya akan jabarkan dari dua rute, yakni dari Malang atau Pusat Kota Yogyakarta seperti saya. Berikut saya tuliskan dua rute tersebut

Rute dari Malang

Jika kamu memulai perjalanan dari Malang, maka kamu bisa menggunakan Jalan KH Malik. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar dua jam dengan jarak sekitar 50 km. Pertama, kamu bisa mengambil ambil Jalan J.A. Suprapto 1 ke Jalan Jaksa Agung Suprapto/Jalan Raya Lawang – Malang/Jalan Raya Malang – Gempol/Jalan Raya Surabaya – Malang. Setelah itu mengemudilah dari Jalan Dr. Cipto, Jalan Cokroaminoto, dan Jalan Trunojoyo ke Jalan Ir. H. Juanda di Jodipan. Lalu belok kiri ke Jalan Ir. H. Juanda. Tetap di Jalan Muharto ke Buring. Terus belok kiri ke Jalan KH. Malik. Tetap di Jalan Kidal Tumpal. Ambil Jalan Raya Gubugklakah dan Jalan Gubug Klakah ke Jalan Jemplang di Kabupaten Probolinggo. Ikuti jalan tersebut, maka kamu akan tiba di tempat tujuan.

Rute dari Pusat Kota Yogyakarta

Jika kamu memulai perjalanan dari Pusat Kota Yogyakarta, maka kamu bisa menggunakan Jalan Tol Salatiga. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar tujuh jam dengan jarak sekitar 427 km. Pertama, Gunakan Jalan Tol Salatiga – Kertosono/Jalan Tol Solo – Kertosono/Jalan Tol Solo – Ngawi di Bulakan dari Jalan Pajajaran/Jalan Ring Road Utara, Jalan Raya Solo – Yogyakarta, dan Jalan Semarang – Surakarta. 

Selanjutnya tetap di Jalan Tol Salatiga – Kartasura/Jalan Tol Solo – Kertosono. Ambil Jalan Tol Mojokerto – Kertosono dan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto ke Jalan Tol Bangil – Rembang/Jalan Tol Gempol – Pasuruan/Jalan Tol Gempol – Rembang di Penulupan. Keluar dari Jalan Tol Bangil – Rembang/Jalan Tol Gempol – Pasuruan/Jalan Tol Gempol – Rembang. Selanjutnya, ambil Jalan Raya Purut Lumbang dan Jalan Raya Bromo. Terus ikuti jalan tersebut, maka kamu akan tiba di tempat tujuan.

Harga Tiket Pasir Berbisik Bromo

Image: Pasir Berbisik Bromoo

Harga tiket pasir berbisik Bromo beragam. Berikut adalah daftar harga tiket dan biaya retribusi di Pasir Berbisik Gunung Bromo. Berikut adalah daftar harganya:

Jam Buka Pasir Berbisik Bromo

Jam buka Pasir Berbisik ini tidak ada, sebab selalu buka setiap saat. Namun, jika kamu ingin berkunjung ke tempat wisata ini, sebaiknya pagi siang atau sore hari. Sebab cuacanya lebih cerah dan terang sehingga bagus untuk berfoto-foto.

Fasilitas Pasir Berbisik Gunung Bromo

Image: Pasir Berbisik Bromoo

Tidak terlalu banyak fasilitas di tempat wisata ini. Namun ada berbagai kegiatan yang bisa kamu lakukan seperti jeep, trail, dan lain-lainnya. Selain itu kamu juga bisa berkunjung ke Pura Luhur Poten, loh. 

Sudah Pernah Liburan ke Pasir Berbisik Bromo?

Kalau sudah berikan rating review dibawah ini dengan klik tombol bintang dibawah ini