Klenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu destinasi wisata religi yang cocok untuk Anda dan keluarga kunjungi saat ke Semarang. Selain terkenal sebagai Klenteng tertua di Semarang, sejarah Sam Poo Kong juga tidak terlepas dari perkembangan Kota Semarang. Bangunannya yang indah dan otentik merupakan hasil akulturasi dari kebudayaan Tionghoa dan Jawa. Selain itu, tiket masuk Sam Poo Kong juga sangat terjangkau untuk liburan.

Ingin berkunjung dan melihat keindahan klenteng tertua di Semarang yang satu ini? Simak informasi tentang lokasi, jam buka, daya tarik, sejarah, tiket masuk, hingga hotel hotel dekat Sam Poo Kong Semarang.

Sejarah Sam Poo Kong

tiket masuk sam poo kong

Sejarah Sam Poo Kong sangat erat kaitannya dengan akulturasi kebudayaan. Semua berawal dari kedatangan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari Cina Daratan yang membuat masjid kuno di daerah tersebut.

Beberapa ahli berpendapat bahwa Cheng Ho kemungkinan besar adalah seorang Muslim Cina, didukung oleh temuan tulisan di situs pendaratan yang mencantumkan “Mari kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an.”

Tempat ibadah ini juga dikenal sebagai Kelenteng Gedung Batu karena desainnya yang menyerupai Gua Batu besar di atas bukit batu. Menurut catatan sejarah, Cheng Ho sedang melakukan pelayaran politik dan perdagangan di sepanjang pantai laut Jawa.

Ketika salah satu kru kapal, Wang Jinghong (Ong King Hong), jatuh sakit parah, Cheng Ho memutuskan untuk merapat ke pantai utara Semarang, khususnya di Desa Simongan pada tahun 1401 M. Di lokasi tersebut, Cheng Ho mendirikan sebuah masjid tepi pantai yang terus digunakan oleh masyarakat setempat. Seiring waktu berlalu, beberapa kru kapal memilih menetap di daerah tersebut dan menikah dengan warga lokal.

Cheng Ho pun melanjutkan perjalanan. Masyarakat terus melakukan perbaikan pada bangunan tersebut hingga menjadi Klenteng Sam Poo Kong. Karena kebaikan dan jasa Laksamana Cheng Ho selalu dikenang warga setempat, maka didirikanlah patung Sam Poo Kong di sisi kiri klenteng untuk mengenangnya. Kini patung Sam Poo Kong menjadi ikon utama bangunan ini.

Dengan perjalanan yang penuh petualangan dan nilai yang kaya, sejarah Sam Poo Kong membuat klenteng ini menjadi destinasi wisata terkenal yang menyatukan warisan budaya Tiongkok dan Islam dalam lanskap sejarah Jawa.

Nah jika Anda ingin melakukan wisata Sam Poo Kong bersama keluarga maupun rombongan namun malas ribet mengurus tiket masuk Sam Poo Kong, mencari transportasi dan restoran ataupun reservasi hotel dekat Sam Poo Kong Semarang, Anda bisa memanfaatkan layanan paket wisata Semarang dari Niagatour ya!

Baca juga: 10 Wisata Religi Semarang Terkenal dan Bikin Hati Tenang

Daya Tarik Klenteng Sam Poo Kong

Selain sejarah Sam Poo Kong yang menarik, klenteng ini juga memiliki berbagai daya tarik lainnya dari segi bangunan dan lain-lain. Nah berikut ini adalah beberapa daya tarik Klenteng Sam Poo Kong

1. Berpose di Lokasi-Lokasi Unik

Ketika wisata Sam Poo Kong, tak dapat dipungkiri betapa seru nya untuk mengabadikan momen-momen spesial. Di klenteng ini, tersedia banyak lokasi menarik yang dapat menjadi latar belakang foto-foto kalian.

Berfoto di sini merupakan kegiatan yang harus dilakukan ketika mengunjungi klenteng ini sebagai wisatawan. Bagi yang ingin beribadah, disarankan untuk fokus pada aktivitas ibadah.

2. Menyewa Busana Tradisional Tiongkok

Ingin merasakan mengenakan busana khas Tiongkok dan menjadikannya sebagai pengalaman yang berkesan? Tenang, di tempat ini kalian dapat menyewa busana tradisional Tiongkok dengan berbagai ukuran mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun, ketika berfoto dengan busana tersebut, perhatikan dengan baik lokasi yang dapat digunakan untuk berfoto agar tidak melanggar aturan. Penting untuk diingat bahwa klenteng ini adalah tempat ibadah, sehingga peraturan yang berlaku harus dihormati.

Sewa busana tidak termasuk tiket masuk Sam Poo Kong. Sehingga Anda perlu membayar sejumlah uang mulai dari Rp 100.000, dengan waktu pemakaian yang fleksibel sesuai keinginan penyewa.

3. Mengunjungi Gua Batu

Gua Batu dianggap sebagai bangunan inti dari klenteng. Goa ini diyakini sebagai tempat pertama kali Cheng Ho dan anak buahnya mendarat saat mengunjungi Pulau Jawa pada abad ke-15. Gua yang pernah menjadi markas Laksamana Cheng Ho ini sempat tertutup akibat longsor pada abad ke-18, namun kemudian dibangun kembali oleh penduduk setempat sebagai tanda penghormatan kepada Cheng Ho.

Di dalam gua, terdapat patung Sam Poo Kong yang dilapisi emas. Ruangan ini digunakan sebagai tempat bersembahyang untuk memohon restu kesehatan, keselamatan, dan rejeki. Dinding gua batu ini dihiasi dengan relief seni tinggi yang menggambarkan perjalanan Cheng Ho ke Jawa.

4. Klenteng Dewa Bumi

Salah satu dari empat klenteng di Sam Poo Kong adalah Klenteng Dewa Bumi, juga dikenal sebagai Klenteng Tho Te Kong atau Toa Pek Kong. Klenteng ini digunakan untuk berdoa kepada Tian (Tuhan/Langit) dan Tei (Dewa Bumi). Hok Tek Ceng Sin dihormati sebagai dewa rezeki dan berkah.

Klenteng ini memiliki keunikan dengan perayaan yang diadakan setiap tanggal 15 bulan 8 kalender Tionghoa sebagai hari ucapan terima kasih kepada Hok Tek Ceng Sin. Umat mempersembahkan kue rembulan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen dan rezeki sepanjang tahun.

5. Klenteng Kyai Juru Mudi

Klenteng ini merupakan tempat pemujaan Kyai Juru Mudi, yang merupakan makam juru mudi kapal yang ditumpangi oleh Laksamana Cheng Ho. Tempat ini menjadi satu-satunya di Klenteng Sam Poo Kong yang memiliki makam, di mana pengunjung dapat berdoa di luar atau di ruang dekat makam tersebut. Lokasinya berada di sebelah Klenteng Tho Tee Kong.

Ketika berdoa di dekat makam, disarankan untuk mematuhi norma Islam dan didampingi oleh petugas Rohmad. Hal ini karena makam tersebut merupakan milik seorang muslim, dan seringkali diadakan ritual nyekar di sana.

6. Pemujaan di Tempat Kyai Jangkar

Selain itu, terdapat tempat pemujaan lain yang disebut Kyai Jangkar. Penting untuk dicatat bahwa Kyai Jangkar bukanlah nama seseorang, melainkan merujuk pada sebuah jangkar. Tempat ini menjadi tempat penyimpanan jangkar asli dari kapal Cheng Ho yang dihias dengan kain berwarna merah.

Tempat ini juga digunakan untuk sembahyang arwah Ho Ping, yaitu doa untuk arwah yang diyakini tidak memiliki keluarga atau belum menemukan tempat di alam baka.

7. Pemujaan di Tempat Kyai Cundrik Bumi

Selanjutnya, ada tempat pemujaan yang disebut Kyai Cundrik Bumi. Tempat ini konon dulunya digunakan sebagai penyimpanan senjata, termasuk segala jenis senjata yang digunakan oleh awak kapal Laksamana Cheng Ho.

8. Pohon Rantai

Ketika berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong, perhatikan pohon yang unik di atas kalian. Pohon ini memiliki bentuk dahan seperti rantai atau tali tambang kapal. Fenomena alam unik seperti ini mungkin sulit ditemui di tempat lain.

9. Tempat Pemujaan Kyai dan Nyai Tumpeng

Tempat ini awalnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan saat Cheng Ho singgah di klenteng ini.

Nah setelah mengetahui berbagai daya tarik Klenteng Sam Poo Kong, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Sebagian besar tempat yang disebutkan di atas tidak dapat digunakan untuk berfoto atau bersenang-senang, karena sebagian besar merupakan tempat ibadah yang sangat dihormati oleh penganutnya. Oleh karena itu, patuhi rambu-rambu dan aturan yang berlaku saat wisata Sam Poo Kong, karena tujuannya adalah untuk kegiatan ibadah oleh penganutnya.

Baca juga: Semarang Zoo: Wahana, Tiket Masuk, Alamat, Hotel, Fasilitas

Lokasi Klenteng Sam Poo Kong

klenteng sam poo kong 1

Lokasi Klenteng Sam Poo Kong berada di Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Selain terkenal sebagai klenteng Tionghoa tertua di Semarang, Kelenteng Gedung Batu memiliki bangunan seluas 1.020 meter persegi dengan dikelilingi nuansa alam yang masih asri.

Nah jika Anda ingin berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong bersama keluarga namun tidak memiliki kendaraan yang memadai, Anda bisa memanfaatkan layanan sewa mobil Semarang dari Niagatour ya!

Rute Klenteng Sam Poo Kong

Rute Klenteng Sam Poo Kong bisa Anda mulai dari pusat kota Semarang, terlebih jaraknya tidak terlalu jauh. Anda bisa melalui Jalan DR Sutomo. Perjalanan ini hanya memakan waktu 8 menit dengan jarak 3 km. Berikut ini adalah rutenya.

Pertama, Ambil arah barat laut menuju Jl. Pemuda. Lanjutkan dengan Mengemudi dari Jl. DR. Sutomo dan Jl. Kaligarang ke Ngemplak Simongan. Kemudian belok kiri maka Anda akan tiba di tempat tujuan.

Baca juga: Wisata Edukasi Susu Batu: Tiket Masuk, Sejarah, Macam Produk

Tiket Masuk Sam Poo Kong

Tiket Masuk Sam Poo Kong sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 untuk anak-anak dan Rp 7.000 untuk orang dewasa saat weekdays. Sedangkan saat weekend, harga tiket naik menjadi Rp 8.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk orang dewasa.

Namun tiket masuk Sam Poo Kong tersebut tidak termasuk area sembahan lainnya. Jika Anda ingin masuk ke area sembahyang dan berdoa, dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 28.000 untuk orang dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

Jam Buka Klenteng Sam Poo Kong

Jam Buka Klenteng Sam Poo Kong mulai dari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan dan tanggal merah, jam bukanya mulai pukul 09.00 hingga 20.00 WIB.

Baca juga:  Museum Ranggawarsita Semarang: Koleksi, Tiket Masuk, Lokasi

Fasilitas yang Tersedia

Ada berbagai fasilitas yang tersedia di Klenteng Sam Poo Kong. Seperti toilet, parkiran, tempat peribadatan, berbagai spot foto dan lain-lain.

Demikianlah informasi seputar Klenteng Sam Poo Kong. Destinasi ini sangat cocok dijadikan tujuan wisata bagi Anda yang ingin menjelajahi berbagai bangunan religi di Semarang. Namun, Anda juga perlu memperhatikan berbagai peraturan yang berlaku saat wisata Sam Poo Kong. Nah, jika Anda ingin berkunjung ke klenteng ini atau destinasi wisata lainnya jangan lupa menggunakan layanan paket wisata Semarang dari Niagatour ya! 

 

5/5 - (1 vote)