Mie Ayam Grabyas sempat viral beberapa waktu lalu. Viralnya mie ayam yang hanya bisa dinikmati saat tengah malam ini membuat saya bertanya-tanya, memang apa sih keunikannya selain berjualan saat tengah malam di Malioboro? Rasa penasaran saya semakin meninggi tatkala melihat banyak ulasan positif soal Mie Ayam Grabyas Jogja ini. Akhirnya setelah mengumpulkan niat, saya keluar juga tengah malam menuju Malioboro hanya untuk mencicipinya.
Mie Ayam Grabyas Malioboro hanya buka saat tengah malam hingga subuh, namun seringkali stok mie nya sudah habis, bahkan sebelum subuh. Saat tengah malam, jalanan Malioboro sangat lenggang, bahkan terkesan menyeramkan. Namun dari kejauhan tampaklah gerobak mie ayam ini terang benderang dengan latar spanduk bertuliskan Mie Ayam Tengah Malam Red Door. Saya pun memarkirkan motor sambil melihat sekeliling. Ternyata meski tengah malam, banyak juga pengunjung niat macam saya yang ingin mencicipi kuliner satu ini.
Tempat makan ini menyediakan tikar-tikar untuk lesehan. Jadi para pengunjung bisa duduk bersantai menikmati mie ayam sambil menikmati sepinya suasana Malioboro saat tengah malam. Ngomong-ngomong, mie ayam satu ini memiliki keunikan tersendiri dari segi isi. Sebab, alih-alih menggunakan potongan daging ayam manis seperti mie ayam kebanyakan, mie ayam satu ini menggunakan lemak ayam yang digoreng sampai kering. Jadi memiliki rasa yang renyah dan garing. Menurut saya sih, hal ini menjadi inovasi kuliner yang keren.
Menurut cerita, awal mula didirikannya Mie Ayam Grabyas Red Door tengah malam ini bermula ketiga pendiri yakni Bimo, Kunto dan Banu yang melihat warung makan ceker di Malioboro yang hanya buka tengah malam. Melihat tidak adanya warung di Malioboro yang menjual mie ayam apalagi saat tengah malam, membuat ketiganya sepakat membuka mie ayam dengan topping lemak ayam renyah ini. Tanpa disangka, dengan cepat warung mie tengah malam ini langsung viral dan disambut ramah oleh para pecinta kuliner.
Harga Mie Ayam Grabyas Jogja yang terjangkau juga menjadi daya tarik lainnya. Sangat cocok untuk dompet mahasiswa deh pokoknya, hahaha. Saya pun langsung memesan Mie Ayam Grabyas komplit yang berisi mie, grabyas, sedikit potongan daging ayam, sayur, bakso dan pangsit. Melihat tampilannya yang penuh dan harum benar-benar menggoda perut saya yang lapar. Tanpa menunggu dingin terlalu lama, saya pun mulai mencicipinya.
Mie nya kecil-kecil, namun teksturnya cukup kenyal. Jika kamu makan mie ini tanpa tambahan kecap atau saos seperti saya, kamu bisa merasakan kuah kaldu beningnya yang gurih cenderung asin. Bakso dan pangsit gorengnya cukup enak, garing dan renyah. Kalo grabyasnya sih jangan ditanya lagi ya, hahaha. Nah sebenarnya ada menu lainnya yang jadi rekomen di tempat ini, yaitu gyoza nya. Tapi nanti kamu bisa mencobanya Mie Ayam Grabyas Jogja sendiri.
Lokasi Mie Ayam Grabyas Red Doorberada di Jalan Malioboro. Saran saya, kamu cukup lurus terus di Jalan Malioboro hingga menemukan gerobak mie ayam ini. Biasanya sih gerobak ini selalu ramai didatangi pembeli sehingga tidak sulit untuk kamu menemukannya. Sebelum berangkat, sebaiknya gunakan baju atau jaket ya, karena udara malam Malioboro sangat kejam dinginnya.
Nah, jika kamu ingin mengunjungi mie ayam hits satu ini bersama keluarga atau pasangan, kamu bisa menggunakan fasilitas rental mobil jogja dari Niagatour. Tidak hanya memiliki kapasitas mobil yang luas, kamu juga tidak perlu lelah menyetir atau membayar bensin sebab penyewaan sudah termasuk fasilitas supir dan bensin. Kamu juga tidak perlu khawatir masuk angin karena dinginnya udara tengah malam saat perjalanan, hahaha.
Rute Mie Ayam Grabyas Jogja tergantung dari mana kamu memulai perjalanan, saya sendiri memulai perjalanan dari Pusat Kota Yogyakarta yang membutuhkan waktu 17 menit saja menggunakan kendaraan roda dua dengan jarak tempuh 7 km. Jika kamu juga memulai perjalanan dari pusat kota, inilah rutenya.
Pertama, ambil Jalan Gambir Karangasem Baru, Jalan Lembah UGM, dan Jalan Prof. DR. Drs Notonagoro ke Jalan Colombo Yogyakarta di Karang Malang. Selanjutnya Belok kanan ke Jalan Colombo Yogyakarta. Saat tiba di bundaran, ambil jalan keluar pertama menuju Jalan Cik Di Tiro. Tetap di Jalan Suroto. Ambil Jalan Yos Sudarso, Jalan Abu Bakar Ali, maka kamu akan tiba di Jalan Malioboro. Nah, dari Jalan Malioboro ini, kamu terus lurus saja sehingga nanti sampai di warung mie ayam ini.
Harga Mie Ayam Grabyas Red Door
Harga Mie Ayam Grabyas menurut saya masih bisa dijangkau. Tidak murah, namun juga tidak mahal. Untuk kantong mahasiswa masih terjangkau lah ya. Agar kamu bisa lihat, berikut adalah daftar harga Mie Ayam Grabyas Malioboro
Jam buka mie ayam grabyas Malioboro cukup malam, yakni pukul 11.00 WIB hingga 03.00 WIB. Sangat malam memang untuk ukuran makan malam, malah lebih terkesan seperti makan sahur hahaha. Namun tetap sepadan untuk kamu coba. Usahakan untuk datang secepatnya ya, sebab warung mie ini kerap kehabisan stok karena banyak pembelinya. Nah jika kamu ingin mencicipi mie ayam hits ini atau kuliner lainnya di Jogja, kamu bisa memanfaatkan fasilitas paket liburan murah yogyakarta dari Niagatour ya.
Fasilitas yang Tersedia
Beberapa fasilitas juga tersedia di warung Mie Ayam Grabyas. Namun karena warung ini adalah warung lesehan, tidak banyak fasilitas umum yang disediakan. Beberapa fasilitas yang tersedia adalah meja kecil, tikar, dan parkiran.
Sudah Pernah Mencoba Kuliner Mie Ayam Grabyas Malioboro?
Kalau sudah berikan rating review dibawah ini dengan klik tombol bintang dibawah ini
Leave A Comment