Legenda Gunung Batok terkenal dikalangan para pendaki. Gunung Batok merupakan salah satu gunung di kawasan Bromo yang memiliki keindahan alam luar biasa. Mendaki Gunung Batok menantang, namun kamu bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang muncul dari gerombolan awan di pagi hari. Matahari terbit akan menciptakan gradasi warna yang cantik. Namun, satu hal yang membuat para wisatawan tertarik adalah Legenda Gunung Batok Bromo. Konon, legendanya berkaitan dengan kisah cinta segitiga. 

Legenda Gunung Batok

Legenda Gunung Batok

Legenda Gunung Batok berkisah tentang cinta segitiga yang menjadi asal muasal terjadinya Gunung Batok Bromo. Semua ini berawal dari penyerangan besar besaran yang dilakukan Majapahit ke Kediri pada masa kepemimpinan Prabu Girindrawardhana. Penyerangan ini membuat masyarakat lari ke pegunungan Tengger dan bermukim di sana.

Kemudian di perkampungan tersebut lahirlah dua anak, perempuan yang diberi nama Rara Anteng dan laki-laki bernama Joko Seger. Keduanya tak hanya memiliki paras yang sangat rupawan, namun juga memiliki keistimewaan. Akhirnya keduanya pun saling jatuh cinta. Namun, sayangnya hidup Rara Anteng tidak damai, sebab kecantikannya kerap mengundang lamaran dari para putra raja dan penguasa. Pinangan mereka tentu Rara Anteng tolak sebab ia telah mencintai Joko Seger. Nah, tolakan ini kerap menyulut peperangan dari orang-orang yang ditolak Rara Anteng.

Baca juga :Gunung Lanang, Pesona Alam Indah dari Gunung Penuh Mitos

Suatu ketika datanglah perampok bengis yang menculik Rara Anteng untuk dipinang. Demi menghindari pertumpahan darah, Rara dan Joko membuat siasat. Rara Anteng memberikan syarat untuk dibuatkan lautan padang pasir dengan cara mengeruk Bromo dan harus selesai sebelum fajar saat ayam berkokok. Sang perampok pun menyanggupi. Ia meminta bantuan pada penghuni Gunung Bromo agar diberi kekuatan.

Perampok tersebut pun menjelma jadi raksasa besar bernama Resi Bima. Resi Bima langsung mengeruk lahan tersebut dengan batok kelapa. Selagi Resi Bima mengerjakannya, Rara Anteng memanggil teman-temannya untuk menumbuk padi sehingga ayam bangun dan berkokok. Ayam berkokok merupakan tanda datangnya fajar. Resi Bima yang kesal karena merasa gagal, langsung menendang batok kelapa tersebut. 

Ajaibnya batok tersebut menjadi gunung. Rara Anteng dan Joko Seger pun bisa hidup bahagia. Inilah legenda Gunung Batok yang berasal dari kisah cinta Rara Anteng, Joko Seger dan Resi Bima. 

Mendaki Gunung Batok

Mendaki Gunung Batok sangat mengasyikkan. Tak hanya legenda Gunung Batok yang menarik, namun juga pendakiannya. Mendaki Gunung Batok menurut saya agak menantang jalur pendakiannya, terlebih untuk kalian belum terbiasa dengan trek bebatuan dan berpasir. Gunung Batok menjadi salah satu gunung berukuran kecil dibanding gunung lainnya di kawasan Bromo. 

Gunung ini memiliki ketinggian 2.440 mdpl. Ketika mendaki gunung ini, saya tidak menemukan plang khusus penanda jalur. Jadi bikin deg-degan karena takut salah jalur, haha. Saya pun berinisiatif bertanya pada ibu-ibu warung yang berada di dekat kaki Bromo. Plot twist, ternyata jalan masuknya ada tepat di sebelah warung tersebut. Trek pendakiannya berupa guratan yang sedikit berpasir dan bebatuan. Saat sudah menanjak beberapa saat, saya pun memperhatikan pemandangan sekitar.

Dari atas terlihat pura yang tampak seperti titik kecil di antara lautan pasir. Saat sampai puncak, saya bisa melihat dengan jelas keindahan kawah Bromo. Sayangnya tempat ini memiliki medan yang tidak rata, sehingga sulit untuk bermalam di sini. Tidak ada fasilitas lainnya maupun pendaki lain. Padahal pemandangan di sini sangatlah indah. Tak kalah dari gunung-gunung di sekitar Bromo lainnya. Itulah kisah mendaki Gunung Batok. Nah jika kamu sudah memutuskan mendaki Gunung Batok, maka siapkan tenaga, alas kaki yang mendukung dan makanan atau minuman ya.

Baca juga: Wisata Unik dan Menarik di Gunung Kidul – Watu Giring

Lokasi Gunung Batok Bromo

Gunung Batok Bromo

Lokasi Gunung Batok Bromo berada di Area Gn. Bromo, Podokoyo, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Batok sangat dekat dengan gunung Bromo. Jika kamu melihat gunung-gunung di kawasan Bromo, Batok memiliki tinggi yang serupa dengan Bromo dan terletak persis di dekatnya. Sangat cocok menjadi tempat untuk memandangi keindahan Bromo. Nah jika kamu ingin berkunjung ke tempat wisata ini tanpa repot mengurus tiket dan lain lain, kamu bisa memanfaatkan fasilitas paket wisata dari Niagatour ya.

Rute Gunung Batok Bromo

Rute Gunung Batok Bromo bisa kamu lalui lewat dua jalur, yakni dari Malang atau Pusat Kota Yogyakarta seperti saya. Berikut saya tuliskan dua rute tersebut

Rute dari Malang

Jika kamu memulai perjalanan dari Malang, maka kamu bisa menggunakan Jalan Ledok Dowo. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar satu setengah jam dengan jarak sekitar 52 km. Pertama, kamu bisa mengambil Ambil Jalan J.A. Suprapto 1 ke Jalan Jaksa Agung Suprapto/Jalan Raya Lawang – Malang/Jalan Raya Malang – Gempol/Jalan Raya Surabaya – Malang. Selanjutnya Jl. Dr. Cipto, Jl. Cokroaminoto, dan Jl. Trunojoyo ke Jl. Ir. H. Juanda di Jodipan. Belok kiri ke Jl. Ir. H. Juanda. Tetap di Jl. Muharto ke Buring. Tetap di Jl. Kidal Tumpal. Mengemudi dari Jl. Raya Gubugklakah, Jl. Gubug Klakah, dan Jl. Jemplang ke Cemoro Lawang. Lalu belok kiri.  Terus ikuti jalan tersebut, maka kamu akan tiba di tempat tujuan.

Rute dari Pusat Kota Yogyakarta

Jika kamu memulai perjalanan dari Malang, maka kamu bisa menggunakan Jalan Ir. Soekarno. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar enam jam dengan jarak sekitar 433 km. Pertama, Gunakan Jalan Tol Salatiga – Kertosono/Jalan Tol Solo – Kertosono/Jalan Tol Solo – Ngawi di Bulakan dari Jalan Pajajaran/Jalan Ring Road Utara, Jalan Raya Solo – Yogyakarta, dan Jalan Semarang – Surakarta. 

Selanjutnya, tetap di Jalan Tol Salatiga – Kertosono/Jalan Tol Solo – Kertosono. Setelah itu ambil Jalan Tol Mojokerto – Kertosono dan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto ke Jalan Tol Bangil – Rembang/Jalan Tol Gempol – Pasuruan/Jalan Tol Gempol – Rembang di Penulupan. Keluar dari Jalan Tol Bangil – Rembang/Jalan Tol Gempol – Pasuruan/Jalan Tol Gempol – Rembang. Setelah itu ambil Jl. Raya Purut Lumbang dan Jl. Raya Bromo ke tujuan Anda di Cemoro Lawang. Terus ikuti jalan tersebut, maka kamu akan tiba di tempat tujuan.

Baca juga: Agrowisata Bhumi Merapi, Wisata Keluarga Dan Edukasi Di Lereng Gunung Merapi

Tiket Masuk Gunung Batok Bromo

mendaki gunung batok

Tiket masuk Gunung Batok Bromo sangat terjangkau. Jika kamu tertarik akan legenda Gunung Batok dan ingin mendakinya, kamu harus tahu harga tiket masuknya. Harga tiket di bukit ini sangat terjangkau. Namun perlu kamu ketahui bahwa harga di bawah ini bisa berubah sewaktu-waktu ya. Berikut adalah daftar harga dan rincian tiket Gunung Batok

TiketHarga
Tiket Masuk Wisatawan Lokal (Weekday)Rp 29.000,00 per orang
Tiket Masuk Wisatawan Lokal (Weekend)Rp 34.000,00 per orang
Tiket Masuk Wisatawan Asing (Weekday)Rp 220.000,00 per orang
Tiket Masuk Wisatawan Asing (Weekend)Rp 320.000,00 per orang
Parkir SepedaRp. 2.000,00 per unit
Parkir MotorRp. 5.000,00 per unit
Parkir MobilRp. 10.000,00 per unit

Fasilitas Gunung Batok Bromo

Terdapat beberapa fasilitas di bawah gunung, namun di atas gunung sangat minim fasilitas bahkan hampir tidak ada. Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia mushola, toilet, kamar mandi, pusat informasi, warung, penginapan hingga tempat jualan souvenir.

Baca juga: Paket Wisata Jogja Dari Batu Malang

Tertarik dengan Legenda Gunung Batok?

Kalau iya, berikan rating review dibawah ini dengan klik tombol bintang dibawah ini