Sejarah Candi Cetho selalu membuat wisatawan penasaran. Candi Cetho Karanganyar memiliki bentuk bangunan yang unik dan menarik. Bahkan wilayah candi ini masuk ke dalam urutan candi tertinggi di Indonesia setelah Candi Arjuna dan Candi Kethek. Memiliki udara sejuk dan suasana yang masih asri menjadikan kawasan candi memiliki panorama yang elok. Tak hanya itu, sejarah Candi Cetho juga menjadi salah satu daya tarik candi ini. Jika kamu sedang di Solo dan menyukai tempat wisata bersejarah, saya menyarankan tempat ini. Terlebih tiket masuk Candi Cetho sanga terjangkau.

Baca juga: 13 Pilihan Paket Wisata ke Candi Borobudur 2020 – Murah & Hemat

Sejarah Candi Cetho

Sejarah Candi Cetho

Sejarah Candi Cetho tidak luput dari Kerajaan Majapahit. Candi ini bercorak Hindu dengan konsep megalitik, diduga dibangun pada masa Majapahit di abad 15 Masehi. Nama Cetho diambil dari bahasa Jawa yang artinya jelas. Hal ini dikarenakan Candi Cetho Karanganyar memiliki ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut, sehingga kamu bisa melihat ke segala penjuru daerah Solo dari wilayah candi ini.

Sejarah Candi Cetho pertama kali tercatat dalam dokumen penelitian Arkeolog Belanda bernama Van de Vlies tahun 1842, namun penggalian dan penemuannya baru dilakukan pada masa pemerintahan Belanda tahun 1928. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Prabu Wijaya V yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Majapahit. 

Pada candi ini terdapat sebuah batu berlambang Surya Majapahit. Batu ini menjadi bukti kuat bahwa Candi Cetho merupakan bangunan yang dibuat oleh Kerajaan Majapahit. Usut punya usut, candi ini berfungsi untuk kegiatan ruwat atau menyucikan diri. Terdapat pula relief yang dipahat di dinding candi bergambar tokoh Sundala dan Garudeya yang memiliki makna semangat manusia untuk melepaskan diri dari malapetaka.

Jika kamu beruntung, kamu juga bisa melihat upacara peribadatan yang dilakukan di candi ini. Biasanya Candi Cetho Karanganyar digunakan untuk bersemedi atau upacara keagamaan pada tanggal 1 Suro dan enam bulan sekali saat peringatan Wuku Medangsia.

tiket masuk candi cetho

Baca juga: Cerita Cinta yang Melegenda di Candi Prambanan

Selain itu ada pula mitos unik di candi ini, yakni mitos keperawanan dan keperjakaan. Terdapat tangga piramida yang menuju bagian atas candi. Nah, konon jika kamu masih perawan atau perjaka, kamu akan dengan lancar bisa melewati tangga tersebut. Namun, jika tidak, maka kamu akan kebelet buang air kecil sebelum masuk piramida. Mitos ini belum diketahui kebenarannya, sebab rasa ingin buang air kecil bisa saja terjadi karena suasana candi yang dingin.

Sejarah Candi Cetho sangat menarik minat saya. Saat datang ke candi ini, saya bisa merasakan suasana kerajaan yang kental, meski Kerajaan Majapahit sudah lampau. Sesuai dengan yang dikatakan orang-orang, Candi Cetho memiliki pemandangan alam yang indah. Tak hanya bisa melihat panorama kota, saya juga bisa melihat pegunungan dengan hamparan pepohonan lebat nan rindang.

Saat masuk ke dalam, saya tak hanya melihat bangunan candi, namun juga berbagai pendopo atau joglo kuno. Terdapat pula berbagai batu yang ditumpuk-tumpuk dengan kurang rapih, namun barangkali ini menjadi salah satu ciri khasnya. Selain memiliki daya tarik dari segi pemandangan alam dan sejarah, tiket masuk candi cetho juga sangat terjangkau. Nah, jika kamu ingin berkunjung ke Candi Cetho atau tempat wisata bersejarah lainnya, kamu bisa memanfaatkan paket wisata Solo dari Niagatour, ya.

Baca juga: Tiket Masuk, Fasilitas, Lokasi, Rute Menuju Candi Sari Jogja

Sejarah Candi Cetho

Sejarah Candi Cetho

Lokasi Candi Cetho Karanganyar

Lokasi Candi Cetho Karanganyar cukup dekat dari pusat kota. Jika kamu tertarik akan Sejarah Candi Cetho dan ingin mengunjunginya, maka kamu bisa datang ke lokasinya di Ceto, RT.01/RW.03, Cetho, Gumeng, Kec. Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini berlokasi di kaki Gunung Lawu, sehingga kamu mungkin akan kesulitan untuk melewatinya. Jalanannya menanjak dan cukup menantang.

Rute Candi Cetho

Rute Candi Cetho bisa kamu mulai dari Pusat Kota Yogyakarta seperti saya, ataupun Solo. Berikut adalah rutenya

Rute dari Pusat Kota Yogyakarta

Jika memulai perjalanan dari Pusat Kota Yogyakarta, kamu bisa menggunakan Jalan Raya Solo. Perjalanan ini menempuh jarak sejauh 108 kilometer dengan estimasi waktu tiga jam. Pertama, Ikuti Jl. Matahari dan Jl. Cempaka ke Jl. Affandi di Karang Gayam. Lalu ambil Jl. Raya Solo – Yogyakarta, Jl. Yogya-Solo, dan Jl. Raya Solo – Yogyakarta ke Jl. Keleng – Karanganyar di Area Sawah/Kebun. Teruskan ke Grogol. 

Setelah itu, teruskan keTetap di Jl. Keleng – Karanganyar. Ambil Jl. Ciu Karangwuni , Jl. Keleng – Karanganyar , Palur – Karanganyar , Jl. Lawu, dan Jl. Karangpandan-Ngargoyoso ke Jl. Trengguli di Area Sawah. Tetap di Jl. Trengguli ke tujuan kamu di Cetho. Terus ikuti jalan tersebut dan kamu akan sampai di tempat tujuan.

Rute dari Kota Solo

Jika memulai perjalanan dari Kota Solo, kamu bisa menggunakan Jalan Lawu. Perjalanan ini menempuh jarak sejauh 44 kilometer dengan estimasi waktu satu jam. Pertama, ambil Jl. K.H Hasyim Ashari ke Jl. Slamet Riyadi. 

Setelah itu, ambil Jl. Ir. Juanda , Palur – Karanganyar , Jl. Lawu, dan Jl. Karangpandan-Ngargoyoso ke Jl. Trengguli di Area Sawah. Tetap di Jl. Trengguli ke tujuan kamu di Cetho. Terus ikuti jalan tersebut dan kamu akan sampai di tempat tujuan. Nah, jika kamu ingin berkunjung ke tempat ini bersama keluarga namun tidak memiliki akomodasi yang memadai, kamu bisa memanfaatkan fasilitas dari Niagatour ya. 

Baca juga:  Tiket Masuk, Fasilitas, Lokasi, Rute Menuju Lokasi Candi Sambisari

Harga Tiket Masuk Candi Cetho

Harga tiket masuk Candi Cetho sangat terjangkau. Setelah mengetahui lokasi dan sejarah candi cetho, tentunya kamu ingin mengetahui tiket masuk candi cetho, bukan? Nah berikut adalah daftar harga tiket candi cetho

Tiket Masuk Candi Cetho

Harga

Tiket masukRp. 7.000,00
Parkir motorRp. 2.000,00
Parkir mobilRp. 5.000,00

Jam Buka Candi Cetho Karanganyar

Jam buka Candi Cetho Karanganyar mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB. Namun, khusus hari Selasa dan Jumat lokasi wisata ini dibuka seharian penuh, sehingga kamu bisa berkunjung kapanpun.

Baca juga: Candi Lumbung, Candi Budha yang Berada di Perkompleksaan Candi Hindu

Fasilitas yang Tersedia

Terdapat berbagai fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini mulai dari toilet, mushola, parkiran, berbagai spot foto bersejarah dan masih banyak lainnya. Bagaimana apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke tempat ini?

Sudah Memahami Sejarah Candi Cetho Karanganyar?

Kalau sudah berikan rating review dibawah ini dengan klik tombol bintang dibawah ini